Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, meninjau langsung lokasi terdampak banjir limpasan yang terjadi di SMKN 1 dan Kabandungan RT 08 RW 06, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, pada Sabtu pagi (23/11/2024).
"Pagi tadi saya bersama jajaran Camat, Lurah, dan SKPD terkait meninjau lokasi bencana banjir limpasan di Kabandungan RT 08 RW 06 Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole," ungkap Kusmana Hartadji saat memberikan keterangan di lokasi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat, banjir yang melanda kawasan ini disebabkan oleh hujan deras yang turun sejak Kamis (21/11/2024) sore hingga malam.
Akibatnya, pada Jumat (22/11/2024), 10 ruang kelas dan beberapa ruangan lain di SMKN 1 Kota Sukabumi terendam air dengan ketinggian bervariasi.
Tidak hanya itu, gerbang belakang sekolah jebol akibat derasnya arus air. Kondisi ini diperparah oleh saluran air di sekitar gerbang yang tidak berfungsi maksimal sehingga air meluap dan merendam sebagian ruangan sekolah.
Selain merendam sekolah, banjir juga melanda permukiman warga di Jalan Kabandungan. Sebanyak 30 rumah yang dihuni 50 kepala keluarga serta satu unit mushola turut terdampak. Beberapa rumah bahkan mengalami kerusakan akibat arus air yang deras, seperti dinding jebol.
Kusmana Hartadji menegaskan pentingnya evaluasi dan penanganan jangka panjang untuk mengatasi permasalahan ini.
Kusmana Hartadji juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya terkait sampah yang dapat menyumbat saluran air.
"Peran serta masyarakat sangat penting dalam mengelola lingkungan. Mari kita bersama-sama menjaga saluran air agar berfungsi dengan baik," tambahnya.
Sebagai langkah awal, BPBD Kota Sukabumi telah membersihkan saluran air yang tersumbat oleh tumpukan sampah plastik dan material lain. Tindakan ini dilakukan untuk memperlancar aliran air guna mencegah banjir susulan.
Kondisi ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana dan langkah preventif yang melibatkan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.
"Pagi tadi saya bersama jajaran Camat, Lurah, dan SKPD terkait meninjau lokasi bencana banjir limpasan di Kabandungan RT 08 RW 06 Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole," ungkap Kusmana Hartadji saat memberikan keterangan di lokasi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat, banjir yang melanda kawasan ini disebabkan oleh hujan deras yang turun sejak Kamis (21/11/2024) sore hingga malam.
Akibatnya, pada Jumat (22/11/2024), 10 ruang kelas dan beberapa ruangan lain di SMKN 1 Kota Sukabumi terendam air dengan ketinggian bervariasi.
Tidak hanya itu, gerbang belakang sekolah jebol akibat derasnya arus air. Kondisi ini diperparah oleh saluran air di sekitar gerbang yang tidak berfungsi maksimal sehingga air meluap dan merendam sebagian ruangan sekolah.
Selain merendam sekolah, banjir juga melanda permukiman warga di Jalan Kabandungan. Sebanyak 30 rumah yang dihuni 50 kepala keluarga serta satu unit mushola turut terdampak. Beberapa rumah bahkan mengalami kerusakan akibat arus air yang deras, seperti dinding jebol.
Kusmana Hartadji menegaskan pentingnya evaluasi dan penanganan jangka panjang untuk mengatasi permasalahan ini.
Kusmana Hartadji juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya terkait sampah yang dapat menyumbat saluran air.
"Peran serta masyarakat sangat penting dalam mengelola lingkungan. Mari kita bersama-sama menjaga saluran air agar berfungsi dengan baik," tambahnya.
Sebagai langkah awal, BPBD Kota Sukabumi telah membersihkan saluran air yang tersumbat oleh tumpukan sampah plastik dan material lain. Tindakan ini dilakukan untuk memperlancar aliran air guna mencegah banjir susulan.
Kondisi ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana dan langkah preventif yang melibatkan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.
Pewarta : Kang Warsa
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari