Swara Perintis FM - 93.1 MHz - My City My Radio

BPBD Kota Sukabumi Gelar Forum Perangkat Daerah 2025: Penanggulangan Bencana Menjadi Tanggung Jawab Bersama

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menggelar Forum Perangkat Daerah (FPD) Tahun Anggaran 2025 pada Senin (17/2/2025). Acara ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji dan didampingi oleh Pj. Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Mohamad Hasan Asari, bersama perwakilan berbagai instansi, termasuk unsur PSDA Provinsi Jawa Barat, kepala SKPD Kota Sukabumi, camat, lurah, serta perwakilan dari PLN, Bank BJB, Telkom, dan Perumda Tirta Bumi Wibawa.

FPD ini bertujuan membangun kesadaran bersama dalam pengurangan risiko bencana, membangun dialog, serta mengembangkan jejaring antar pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana di Kota Sukabumi.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, selain pemerintah, masyarakat juga memiliki hak dan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan terkait bencana di komunitasnya.

Frekuensi Bencana Meningkat, Kerugian Capai Rp 9,65 Miliar

Sepanjang tahun 2024, Kota Sukabumi mencatat 599 peristiwa bencana, meningkat drastis dari tahun 2023 yang hanya mencapai 185 kejadian. Jika dirata-ratakan, frekuensi bencana di tahun 2024 mencapai 50 kejadian per bulan.

Jenis bencana yang paling mendominasi adalah banjir sebanyak 248 kali (41,40%), cuaca ekstrem 182 kali (30,38%), tanah longsor 100 kali (16,69%), angin topan/beliung 35 kali (5,84%), kebakaran permukiman 25 kali (4,17%), serta gempa bumi sebanyak 6 kali (1,00%).

Kerugian akibat bencana di Kota Sukabumi selama tahun 2024 diperkirakan mencapai Rp 9.651.250.000. Dari total tersebut, Rp 6.570.070.000 (68,69%) berasal dari bencana hidrometeorologi, sedangkan Rp 2.994.930.000 (31,31%) dari bencana non-hidrometeorologi.

Nilai ini meningkat dibandingkan tahun 2023 yang mencatat kerugian sebesar Rp 6.098.675.000, meski masih lebih rendah dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp 12.696.996.850.

Bencana ini berdampak pada 1.432 kepala keluarga (KK) dengan total 1.606 orang terdampak. Sebanyak 1.549 unit bangunan mengalami kerusakan, terdiri dari 70 unit rusak berat, 198 unit rusak sedang, dan 1.281 unit rusak ringan. Luas area yang terdampak mencapai 18.164 meter persegi.

Dalam forum ini, pemerintah menegaskan pentingnya pengelolaan tata ruang yang memperhitungkan daerah rawan bencana untuk meminimalisasi risiko. Evaluasi tata ruang pascabencana dan proyeksi perencanaan wilayah menjadi bagian krusial dalam strategi pengurangan risiko bencana.

Untuk memenuhi standar ini, kemitraan antara pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan harus diperkuat. Efisiensi anggaran dalam penanggulangan bencana tidak hanya soal penghematan, tetapi juga memastikan penggunaan sumber daya yang optimal untuk mengurangi risiko, merespons cepat, dan memulihkan kondisi secara efektif.

Melalui forum ini, diharapkan perencanaan dan penganggaran terkait kebencanaan di Kota Sukabumi dapat semakin terstruktur dan tepat sasaran, guna mewujudkan kota yang tangguh terhadap bencana serta aman bagi seluruh warganya.

Pewarta          : Zauhara 
Dokumentasi  : Dede Soleh Saepul

DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari
Dokumentasi Pimpinan
Dokumentasi Pimpinan Komunikasi dan Dokumentasi Pimpinan Pemerintah Kota Sukabumi merupakan bagian dari Sekretariat Daerah Kota Sukabumi.