Kepolisian Resor Sukabumi Kota bersama Pemerintah Kota Sukabumi, TNI, dan berbagai pemangku kepentingan menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2025 di Terminal Tipe A Kota Sukabumi pada Kamis, 20 Maret 2025.
Apel ini dipimpin oleh Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwandi, serta dihadiri oleh Wali Kota Sukabumi, perwakilan Pengadilan Negeri, Kejaksaan, Ketua DPRD, Dandim 0607, dan Kepala Dinas Perhubungan.
Operasi Ketupat Lodaya 2025 akan berlangsung mulai 28 Maret hingga 7 April 2025 dengan fokus utama pengamanan arus mudik pada 28-30 Maret dan arus balik pada 5-7 April.
Mengusung tagline "Mudik Aman, Keluarga Nyaman", operasi ini bertujuan menciptakan perjalanan yang lancar dan aman bagi para pemudik.
Sebanyak 164.298 personel gabungan diterjunkan di seluruh Jawa Barat, terdiri dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, tenaga kesehatan, dan instansi lainnya.
Selain itu, 2.835 pos pengamanan dan pelayanan telah disiapkan untuk membantu kelancaran arus mudik, mencakup 1.738 Pos Pengamanan, 788 Pos Pelayanan, dan 309 Pos Terpadu.
Berbagai strategi diterapkan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik, seperti rekayasa lalu lintas ganjil-genap dan one-way system, pemantauan lalu lintas secara real-time, serta penyediaan pos pelayanan dengan fasilitas kesehatan dan area istirahat. Pemerintah juga melakukan pengawasan terhadap stok bahan pangan guna mencegah lonjakan harga.
Setelah apel, kegiatan dilanjutkan dengan pemusnahan barang bukti minuman keras (miras) dan knalpot bising hasil razia, sebagai langkah menjaga ketertiban menjelang Idulfitri.
Kapolres Sukabumi Kota menegaskan bahwa pihaknya akan terus menindak peredaran miras ilegal serta penggunaan knalpot bising demi menciptakan suasana kondusif selama periode mudik.
Operasi Ketupat Lodaya 2025 menjadi wujud sinergi antara Polri, TNI, dan berbagai pihak dalam memastikan perayaan Idulfitri berjalan aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
Apel ini dipimpin oleh Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwandi, serta dihadiri oleh Wali Kota Sukabumi, perwakilan Pengadilan Negeri, Kejaksaan, Ketua DPRD, Dandim 0607, dan Kepala Dinas Perhubungan.
Operasi Ketupat Lodaya 2025 akan berlangsung mulai 28 Maret hingga 7 April 2025 dengan fokus utama pengamanan arus mudik pada 28-30 Maret dan arus balik pada 5-7 April.
Mengusung tagline "Mudik Aman, Keluarga Nyaman", operasi ini bertujuan menciptakan perjalanan yang lancar dan aman bagi para pemudik.
Sebanyak 164.298 personel gabungan diterjunkan di seluruh Jawa Barat, terdiri dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, tenaga kesehatan, dan instansi lainnya.
Selain itu, 2.835 pos pengamanan dan pelayanan telah disiapkan untuk membantu kelancaran arus mudik, mencakup 1.738 Pos Pengamanan, 788 Pos Pelayanan, dan 309 Pos Terpadu.
Berbagai strategi diterapkan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik, seperti rekayasa lalu lintas ganjil-genap dan one-way system, pemantauan lalu lintas secara real-time, serta penyediaan pos pelayanan dengan fasilitas kesehatan dan area istirahat. Pemerintah juga melakukan pengawasan terhadap stok bahan pangan guna mencegah lonjakan harga.
Setelah apel, kegiatan dilanjutkan dengan pemusnahan barang bukti minuman keras (miras) dan knalpot bising hasil razia, sebagai langkah menjaga ketertiban menjelang Idulfitri.
Kapolres Sukabumi Kota menegaskan bahwa pihaknya akan terus menindak peredaran miras ilegal serta penggunaan knalpot bising demi menciptakan suasana kondusif selama periode mudik.
Operasi Ketupat Lodaya 2025 menjadi wujud sinergi antara Polri, TNI, dan berbagai pihak dalam memastikan perayaan Idulfitri berjalan aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
Pewarta : Indah Okti
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari