Bazaar Santa Sea Ramadan Fair: Dorongan untuk Ekonomi Kreatif dan UMKM di Kota Sukabumi

Pada Senin, 3 Maret 2025, Santa Sea Water Theme Park Sukabumi menjadi pusat kegiatan ekonomi dan kreativitas dalam momen Ramadan dengan menggelar Bazaar Santa Sea Ramadan Fair.

Acara yang berlangsung di Jalan Lio Santa, Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang ini mendapatkan apresiasi langsung dari Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, yang menilai event tersebut sebagai langkah nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan pemberdayaan UMKM di Kota Sukabumi.

Dalam pembukaan acara, hadir pula istri Wakil Wali Kota Sukabumi, Desi Florita, tokoh masyarakat Sukabumi, Mohamad Muraz, Kepala Disporapar, Tejo Condro Nugroho, Kepala Diskumindag, Agus Wawan Gunawan, serta GM Santa Sea Water Theme Park, Widianto.

Bobby Maulana dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bazar Ramadan biasa, tetapi juga bagian dari strategi memperkuat ekonomi lokal dan membuka peluang bagi pelaku usaha kecil untuk berkembang.

Ia menegaskan bahwa salah satu arahan Presiden dalam pertemuan retreat adalah bagaimana anggaran dari pusat dapat terserap langsung ke masyarakat sehingga ekonomi bisa bergerak lebih dinamis.

Menurut Bobby, bazar murah dalam bentuk Ramadan Fair ini merupakan langkah efektif dalam meningkatkan daya beli masyarakat dan menekan laju inflasi. Dengan adanya kegiatan ekonomi yang tersebar di berbagai wilayah, diharapkan roda perekonomian dapat berputar lebih merata.

Bobby juga mengapresiasi Santa Sea dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menciptakan ajang promosi dan transaksi yang memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah.

Lebih lanjut, Bobby menyoroti bahwa optimalisasi sektor ekonomi, pariwisata, dan UMKM dapat berdampak signifikan pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Ia mengakui bahwa Kota Sukabumi dihadapkan pada tantangan efisiensi anggaran, sehingga sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan UMKM menjadi kunci utama dalam menjaga keseimbangan ekonomi.

Pariwisata dan ekonomi kreatif, menurut Bobby, memiliki efek ganda yang mampu memberikan dampak luas. Ia berharap Sukabumi dapat melahirkan lebih banyak produk kuliner unggulan yang dapat dikenal secara nasional, tidak hanya sekadar moci yang selama ini menjadi ikon kota.

Santa Sea sebagai salah satu aset pariwisata Kota Sukabumi juga perlu terus didukung agar semakin menarik minat wisatawan. Dengan rampungnya jalan tol Bocimi sesi III, Sukabumi diprediksi akan menjadi destinasi utama yang lebih mudah diakses oleh wisatawan dari berbagai daerah.

Bobby meyakini bahwa peningkatan jumlah kunjungan akan berkontribusi besar terhadap ekonomi lokal dan semakin memperkuat ekosistem ekonomi berkelanjutan di Kota Sukabumi.

Bobby juga menegaskan bahwa Pemkot Sukabumi terus berkomitmen mendukung UMKM melalui berbagai program pelatihan dan pembukaan akses pasar yang lebih luas.

Ia menekankan bahwa semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan ekosistem usaha yang solid sehingga Kota Sukabumi bisa menjadi "jawara" di kotanya sendiri.

GM Santa Sea Water Theme Park, Widianto, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya Bazaar Santa Sea Ramadan Fair untuk pertama kalinya. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang yang berkelanjutan dan membawa manfaat bagi dunia pariwisata serta UMKM di Sukabumi.

Widianto menekankan bahwa sinergi antara sektor pariwisata dan UMKM sangat penting untuk menciptakan iklim usaha yang produktif dan aktif, terutama di bulan Ramadan.

Momentum Ramadan selalu menjadi peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor UMKM. Tradisi berburu takjil, berbuka puasa bersama, dan meningkatnya kebutuhan masyarakat selama bulan suci menjadi peluang bagi para pelaku usaha untuk memasarkan produk mereka.

Dalam wawancara, Bobby Maulana menyatakan bahwa Pemkot Sukabumi sangat mendukung kegiatan yang menumbuhkan pusat ekonomi kreatif seperti ini.

Menurutnya, meskipun Kota Sukabumi memiliki keterbatasan sumber daya alam, potensi sumber daya manusia yang dimiliki dapat menjadi modal utama dalam menggerakkan perekonomian.

Ia menambahkan bahwa dengan memanfaatkan potensi lokal, Kota Sukabumi bisa membuka lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan seperti bazar ini bukan hanya sekadar ajang transaksi, tetapi juga bagian dari pembangunan yang berbasis pemberdayaan masyarakat.

Bobby menilai bahwa tempat wisata seperti Santa Sea memiliki potensi besar untuk menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial. Dengan mengadakan berbagai acara atau mendatangkan hiburan yang menarik, destinasi wisata ini bisa semakin ramai dikunjungi dan memberikan dampak ekonomi yang lebih besar.

Menurut Bobby, wisata kuliner juga harus terus dikembangkan sebagai sarana untuk memperkenalkan kekhasan lokal sekaligus mendukung pertumbuhan UMKM, khususnya yang berskala ultra mikro. Ini merupakan langkah konkret dalam membangun ekonomi kreatif yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Ia juga mengingatkan bahwa Ramadan bukan hanya tentang meningkatkan aktivitas ekonomi, tetapi juga tentang menjaga kebersamaan dan mempererat hubungan sosial. Ia mengajak masyarakat untuk mengunjungi tempat-tempat wisata seperti Santa Sea sebagai bagian dari momen kebersamaan yang penuh makna.

Di akhir wawancara, Bobby mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung UMKM lokal dengan cara sederhana seperti membeli produk-produk mereka dan mengunjungi usaha kecil yang ada di Kota Sukabumi.

Baginya, hal ini adalah langkah kecil yang bisa memberikan dampak besar dalam membangun ekosistem ekonomi yang lebih kuat dan berdaya saing.

Dengan sikap optimis, Bobby berharap event seperti Bazaar Santa Sea Ramadan Fair bisa menjadi bagian dari gerakan ekonomi kreatif yang lebih luas, sehingga Kota Sukabumi dapat terus berkembang sebagai kota yang inovatif dan berdaya saing di tingkat nasional.

Pewarta            :Kang Warsa - Ovie 
Dokumentasi   : Ihsan

DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari
Dokumentasi Pimpinan
Dokumentasi Pimpinan Komunikasi dan Dokumentasi Pimpinan Pemerintah Kota Sukabumi merupakan bagian dari Sekretariat Daerah Kota Sukabumi.