Pada Ahad, 16 Maret 2025, Pemerintah Kota Sukabumi menggelar peringatan Nuzulul Qur'an 1446 H yang berlangsung di Masjid Agung. Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki; Wakil Wali Kota Bobby Maulana; serta berbagai unsur Forkopimda; Pj. Sekda Andang Tjahjandi; Ketua TP-PKK Ranty Rachmatillah; aparatur pemerintah; dan masyarakat. Peringatan ini menjadi momen penting untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.
Peringatan Nuzulul Qur'an tahun ini diisi dengan kegiatan itikaf yang berlangsung hingga waktu sahur. Hal ini menunjukkan komitmen masyarakat dalam menghayati makna turunnya Al-Qur'an sebagai petunjuk hidup.
Ketua Harian DKM Masjid Agung, Samsul Puad, dalam laporannya menyampaikan bahwa malam ini merupakan kesempatan untuk bersilaturahmi dengan alim ulama. Ia juga mengungkapkan kebanggaan atas pencapaian 350.000 khataman Al-Qur'an, dengan Kota Sukabumi berhasil mencapai 288 khataman.
Sementara itu, Wali Kota H. Ayep Zaki menekankan bahwa Nuzulul Qur'an adalah bentuk kasih sayang Allah kepada umat manusia. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Wali Kota juga mengingatkan bahwa keberadaan Al-Qur'an bukan hanya sebagai bacaan, tetapi sebagai sumber inspirasi untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
"Marilah kita sampaikan kebaikan dalam bentuk aspirasi, dan berikan dukungan untuk mewujudkan Kota Sukabumi yang bercahaya," tambahnya.
Ia berharap agar seluruh aparatur pemerintah dan masyarakat dapat menjadi teladan dalam menunjukkan akhlak yang baik.
Peringatan Nuzulul Qur'an ini tidak sekadar seremonial, tetapi juga menjadi ajang untuk merenungkan kembali makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an.
H. Ayep Zaki menekankan bahwa Al-Qur'an telah mengeluarkan umat manusia dari kebodohan dan kemiskinan. Ia berharap agar seluruh perangkat pemerintah daerah dapat menjadi pendorong dalam mengatasi masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat.
"Empat tahun ke depan, kami berkomitmen untuk menurunkan angka kemiskinan, stunting, dan pengangguran di Kota Sukabumi," tegasnya. Ia percaya bahwa dengan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an, masyarakat dapat mencapai kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.
Dalam konteks ini, Wali Kota Sukabumi juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan kota.
"Mari kita serahkan semua usaha kita kepada Allah setelah kita berikhtiar. Kita perlu uluran tangan dan ilmu untuk memperbaiki Kota Sukabumi," ungkapnya.
Ia berharap agar kekayaan daerah dapat dikelola dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Wali Kota Sukabumi berharap, peringatan Nuzulul Qur'an kali ini dapat menjadi titik tolak bagi masyarakat untuk lebih mendalami ajaran Al-Qur'an dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan semangat kebersamaan, diharapkan Kota Sukabumi dapat menjadi kota yang bercahaya, menerangi kota-kota lain yang ada di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Bobby Maulana menambahkan bahwa peringatan Nuzulul Qur'an adalah momentum luar biasa untuk meningkatkan fondasi keagamaan di Kota Sukabumi.
Ia berkomitmen untuk memperhatikan kesejahteraan guru ngaji sehingga mereka dapat mengimplementasikan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Bobby juga menekankan pentingnya generasi muda dalam membangun peradaban yang lebih baik.
Tausiyah yang disampaikan oleh Ketua MUI Kota Sukabumi, K.H Nawawi Sadili, menekankan bahwa Nuzulul Qur'an adalah momen penting yang harus dihayati oleh seluruh umat Islam. Ia mengingatkan bahwa Al-Qur'an diturunkan pada bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah.
"Malam ini kita memperingati diturunkannya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad di Gua Hira, yang menjadi petunjuk bagi umat manusia," ucapnya.
K.H Nawawi juga mengajak masyarakat untuk membersihkan hati dan memperkuat ukhuwah Islamiyah. "Kota Sukabumi harus menjadi tempat yang bercahaya, tanpa membedakan latar belakang, warna kulit, dan bendera," imbuhnya. Dengan semangat persatuan, diharapkan Kota Sukabumi dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti pada peringatan Nuzulul Qur'an, tetapi juga berlanjut dengan program-program yang mendukung peningkatan keagamaan dan pendidikan di Kota Sukabumi.
Dengan dukungan semua pihak, termasuk pemerintah, ulama, dan masyarakat, Kota Sukabumi dapat mewujudkan visi menjadi kota yang lebih baik dan lebih bercahaya di masa depan.
Peringatan Nuzulul Qur'an tahun ini diisi dengan kegiatan itikaf yang berlangsung hingga waktu sahur. Hal ini menunjukkan komitmen masyarakat dalam menghayati makna turunnya Al-Qur'an sebagai petunjuk hidup.
Ketua Harian DKM Masjid Agung, Samsul Puad, dalam laporannya menyampaikan bahwa malam ini merupakan kesempatan untuk bersilaturahmi dengan alim ulama. Ia juga mengungkapkan kebanggaan atas pencapaian 350.000 khataman Al-Qur'an, dengan Kota Sukabumi berhasil mencapai 288 khataman.
Sementara itu, Wali Kota H. Ayep Zaki menekankan bahwa Nuzulul Qur'an adalah bentuk kasih sayang Allah kepada umat manusia. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Wali Kota juga mengingatkan bahwa keberadaan Al-Qur'an bukan hanya sebagai bacaan, tetapi sebagai sumber inspirasi untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
"Marilah kita sampaikan kebaikan dalam bentuk aspirasi, dan berikan dukungan untuk mewujudkan Kota Sukabumi yang bercahaya," tambahnya.
Ia berharap agar seluruh aparatur pemerintah dan masyarakat dapat menjadi teladan dalam menunjukkan akhlak yang baik.
Peringatan Nuzulul Qur'an ini tidak sekadar seremonial, tetapi juga menjadi ajang untuk merenungkan kembali makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an.
H. Ayep Zaki menekankan bahwa Al-Qur'an telah mengeluarkan umat manusia dari kebodohan dan kemiskinan. Ia berharap agar seluruh perangkat pemerintah daerah dapat menjadi pendorong dalam mengatasi masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat.
"Empat tahun ke depan, kami berkomitmen untuk menurunkan angka kemiskinan, stunting, dan pengangguran di Kota Sukabumi," tegasnya. Ia percaya bahwa dengan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an, masyarakat dapat mencapai kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.
Dalam konteks ini, Wali Kota Sukabumi juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan kota.
"Mari kita serahkan semua usaha kita kepada Allah setelah kita berikhtiar. Kita perlu uluran tangan dan ilmu untuk memperbaiki Kota Sukabumi," ungkapnya.
Ia berharap agar kekayaan daerah dapat dikelola dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Wali Kota Sukabumi berharap, peringatan Nuzulul Qur'an kali ini dapat menjadi titik tolak bagi masyarakat untuk lebih mendalami ajaran Al-Qur'an dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan semangat kebersamaan, diharapkan Kota Sukabumi dapat menjadi kota yang bercahaya, menerangi kota-kota lain yang ada di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Bobby Maulana menambahkan bahwa peringatan Nuzulul Qur'an adalah momentum luar biasa untuk meningkatkan fondasi keagamaan di Kota Sukabumi.
Ia berkomitmen untuk memperhatikan kesejahteraan guru ngaji sehingga mereka dapat mengimplementasikan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Bobby juga menekankan pentingnya generasi muda dalam membangun peradaban yang lebih baik.
Tausiyah yang disampaikan oleh Ketua MUI Kota Sukabumi, K.H Nawawi Sadili, menekankan bahwa Nuzulul Qur'an adalah momen penting yang harus dihayati oleh seluruh umat Islam. Ia mengingatkan bahwa Al-Qur'an diturunkan pada bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah.
"Malam ini kita memperingati diturunkannya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad di Gua Hira, yang menjadi petunjuk bagi umat manusia," ucapnya.
K.H Nawawi juga mengajak masyarakat untuk membersihkan hati dan memperkuat ukhuwah Islamiyah. "Kota Sukabumi harus menjadi tempat yang bercahaya, tanpa membedakan latar belakang, warna kulit, dan bendera," imbuhnya. Dengan semangat persatuan, diharapkan Kota Sukabumi dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti pada peringatan Nuzulul Qur'an, tetapi juga berlanjut dengan program-program yang mendukung peningkatan keagamaan dan pendidikan di Kota Sukabumi.
Dengan dukungan semua pihak, termasuk pemerintah, ulama, dan masyarakat, Kota Sukabumi dapat mewujudkan visi menjadi kota yang lebih baik dan lebih bercahaya di masa depan.
Pewarta : Kang Warsa
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari