Acara tersebut turut dihadiri oleh Camat Lembursitu, Lurah Cikundul, Ketua TP-PKK Kecamatan Lembursitu dan Kelurahan Cikundul, serta para kader PKK se-Kelurahan Cikundul. Kegiatan ini menjadi ajang strategis bagi para kader untuk memperkuat sinergi serta menyerap wawasan baru dalam pembangunan keluarga dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki menyampaikan sejumlah program prioritas pemerintah kota yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat. Ia menegaskan bahwa dukungan doa dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam mewujudkan program-program yang telah dirancang.
Wali Kota Sukabumi juga menyoroti program strategis seperti BPJS, PKH, serta rencana pelaksanaan padat karya berbasis masyarakat yang akan dikelola langsung oleh kelurahan. “Mari kita jaga kekompakan. Kelurahan nanti akan mengatur program padat karya ini,” ujarnya.
Dalam upaya menciptakan lingkungan yang sehat dan kompetitif, ia mengusulkan penghargaan untuk kelurahan terbersih dan menyebutkan akan ada evaluasi untuk kelurahan terkotor. “Kita ingin gerakan kebersihan dimulai dari warga,” tambahnya.
Sementara itu, sebelumnya, Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan materi tentang pendekatan inovatif dalam pencegahan stunting. Ia memperkenalkan metode STIFIn sebagai terobosan baru dalam memahami potensi dasar anak-anak.
STIFIn, singkatan dari Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Insting, merupakan metode berbasis sidik jari yang dapat mengungkap dominasi sistem kerja otak seseorang. “Melalui STIFIn, kita bisa memberikan pendekatan gizi dan pola asuh yang lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan anak,” jelas Ranty.
TP-PKK Kota Sukabumi berkomitmen mengintegrasikan pendekatan ini ke dalam program-program posyandu dan edukasi keluarga. “Kami akan melatih para kader agar dapat menerapkan STIFIn dalam pendampingan keluarga dan pencegahan stunting,” lanjut Ranty.
Selain itu, STIFIn juga akan digunakan sebagai alat bantu untuk mengoptimalkan potensi anak sejak dini. Hal ini sejalan dengan visi Kota Sukabumi Bercahaya – Bersih, Cerdas, Harmonis, dan Berdaya Guna – di mana setiap anak tumbuh sesuai dengan karakternya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, TP-PKK, puskesmas, sekolah, dan masyarakat dalam menghadirkan generasi bebas stunting yang cerdas dan berkarakter. Ranty mengajak semua pihak menjadikan Sukabumi sebagai percontohan nasional dalam penerapan pendekatan ini.
“Dengan pendekatan yang lebih ilmiah dan personal, kita yakin mampu mencetak generasi emas Sukabumi. Semoga Allah meridhoi setiap langkah kita,” tutup Ranty dalam sambutannya yang disambut antusias para peserta.
Pewarta : Kang Warsa
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari
