Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, bersama Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, menghadiri acara Pelantikan Dewan Pimpinan Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) Sukabumi yang digelar di Pendopo Kabupaten Sukabumi pada Kamis, 26 Juni 2025.
Acara tersebut turut dihadiri Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes) Riza Patria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal IARMI Pusat, Ketua IARMI Provinsi Jawa Barat, Wakil Bupati Sukabumi, serta unsur Forkopimda dari Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi menerima keanggotaan kehormatan IARMI sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusinya terhadap pembangunan dan penguatan nilai-nilai bela negara di daerah.
Prosesi pelantikan ditandai dengan penyerahan tongkat komando dari Sekjen IARMI Pusat kepada Ketua IARMI Kota dan Kabupaten Sukabumi sebagai simbol amanah kepemimpinan baru.
Dalam sambutannya, Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menyampaikan bahwa saat ini Kota Sukabumi mengusung tagline “Kota Bercahaya” sebagai semangat dan arah pembangunan kota yang tidak hanya berfokus pada wilayahnya sendiri, tetapi juga memberi dampak positif bagi kawasan sekitarnya, termasuk Kabupaten Sukabumi. Ia menekankan pentingnya sinergi antarpemerintahan dalam membangun daerah secara berkelanjutan dan terintegrasi.
Wali Kota juga memaparkan berbagai program strategis yang telah dijalankan di Kota Sukabumi, antara lain Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk memastikan pemenuhan gizi anak-anak, dan Koperasi Merah Putih sebagai upaya membangun ekosistem ekonomi kerakyatan dari akar rumput.
Ia menegaskan bahwa seluruh program tersebut dijalankan sejalan dengan arah kebijakan pemerintah provinsi dan pusat, termasuk dalam pelaksanaan program karya bakti bersama TNI.
Dalam visi jangka panjangnya, Ayep Zaki menyatakan komitmennya untuk menjadikan Kota Sukabumi sebagai wilayah yang bebas dari kemiskinan dan stunting.
Menurutnya, hal ini dapat dicapai melalui pembangunan sistem ketahanan di sektor pangan, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Salah satu bentuk konkret dari upaya tersebut adalah pengembangan program pembenihan padi dan jagung, serta pengaplikasian teknologi autokultural untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
Sebagai penutup, Wali Kota mengungkapkan bahwa saat ini Pemerintah Kota Sukabumi tengah melakukan kajian mengenai rencana perluasan wilayah dari luas sebelumnya 48 km² menjadi 337 km².
Ia menegaskan bahwa wacana ini bukan untuk mengambil wilayah kabupaten, melainkan sebagai bentuk kolaborasi strategis demi pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Sukabumi secara menyeluruh.
Acara tersebut turut dihadiri Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes) Riza Patria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal IARMI Pusat, Ketua IARMI Provinsi Jawa Barat, Wakil Bupati Sukabumi, serta unsur Forkopimda dari Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi menerima keanggotaan kehormatan IARMI sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusinya terhadap pembangunan dan penguatan nilai-nilai bela negara di daerah.
Prosesi pelantikan ditandai dengan penyerahan tongkat komando dari Sekjen IARMI Pusat kepada Ketua IARMI Kota dan Kabupaten Sukabumi sebagai simbol amanah kepemimpinan baru.
Dalam sambutannya, Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menyampaikan bahwa saat ini Kota Sukabumi mengusung tagline “Kota Bercahaya” sebagai semangat dan arah pembangunan kota yang tidak hanya berfokus pada wilayahnya sendiri, tetapi juga memberi dampak positif bagi kawasan sekitarnya, termasuk Kabupaten Sukabumi. Ia menekankan pentingnya sinergi antarpemerintahan dalam membangun daerah secara berkelanjutan dan terintegrasi.
Wali Kota juga memaparkan berbagai program strategis yang telah dijalankan di Kota Sukabumi, antara lain Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk memastikan pemenuhan gizi anak-anak, dan Koperasi Merah Putih sebagai upaya membangun ekosistem ekonomi kerakyatan dari akar rumput.
Ia menegaskan bahwa seluruh program tersebut dijalankan sejalan dengan arah kebijakan pemerintah provinsi dan pusat, termasuk dalam pelaksanaan program karya bakti bersama TNI.
Dalam visi jangka panjangnya, Ayep Zaki menyatakan komitmennya untuk menjadikan Kota Sukabumi sebagai wilayah yang bebas dari kemiskinan dan stunting.
Menurutnya, hal ini dapat dicapai melalui pembangunan sistem ketahanan di sektor pangan, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Salah satu bentuk konkret dari upaya tersebut adalah pengembangan program pembenihan padi dan jagung, serta pengaplikasian teknologi autokultural untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
Sebagai penutup, Wali Kota mengungkapkan bahwa saat ini Pemerintah Kota Sukabumi tengah melakukan kajian mengenai rencana perluasan wilayah dari luas sebelumnya 48 km² menjadi 337 km².
Ia menegaskan bahwa wacana ini bukan untuk mengambil wilayah kabupaten, melainkan sebagai bentuk kolaborasi strategis demi pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Sukabumi secara menyeluruh.
Pewarta : Husen
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari