Pemerintah Kota Sukabumi terus menunjukkan komitmen nyata dalam membangun perekonomian umat yang berbasis pada nilai-nilai keislaman dan semangat kebersamaan.
Hal tersebut ditegaskan langsung oleh Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, dalam Pengajian Rutin Wali Kota yang digelar di Rumah Dinas Wali Kota, Kamis (12/6) malam. Acara ini turut dihadiri oleh para kepala SKPD, camat, dan lurah se-Kota Sukabumi.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan bahwa pembangunan di Sukabumi tidak hanya difokuskan pada aspek fisik dan ekonomi, tetapi juga pada penguatan nilai-nilai harmoni sosial.
“Kita bersyukur bahwa Sukabumi masuk dalam 10 besar kota toleran di Indonesia, dan saat ini menduduki peringkat 6. Ini menunjukkan bahwa pembangunan di kota ini tidak hanya soal fisik dan ekonomi, tapi juga menjaga nilai-nilai hidup bersama yang harmonis,” ungkap Ayep Zaki.
Salah satu wujud komitmen tersebut adalah pembentukan Koperasi Merah Putih yang telah merampungkan seluruh persyaratan administrasi dan kini siap beroperasi.
Koperasi ini digagas sebagai bagian dari upaya menghadirkan sistem ekonomi keumatan yang menjunjung tinggi prinsip gotong royong dan pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, Pemkot juga mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah melalui sinergi antara koperasi, Baznas, lembaga wakaf, zakat, dan sedekah.
Wali Kota Ayep Zaki juga mengungkapkan bahwa dana abadi umat Kota Sukabumi saat ini telah mencapai lebih dari Rp200 juta. Dana tersebut telah ditempatkan di instrumen investasi syariah di Bank BJB Syariah dengan imbal hasil berkisar antara 7,2 hingga 9 persen.
“Saya ingin ada anggaran yang terus mengalir untuk kepentingan umat. Sukabumi akan terus mengejar cita-cita besar bangsa: mensejahterakan rakyat dan mencerdaskan kehidupan umat. Namun tentu saja, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri—perlu dukungan dan persatuan dari seluruh elemen masyarakat,” tegasnya.
Dengan tetap menjaga semangat toleransi dan pemberdayaan umat, Pemerintah Kota Sukabumi berharap dapat menjadi kota yang religius, inklusif, dan adil secara ekonomi bagi seluruh warganya.
Hal tersebut ditegaskan langsung oleh Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, dalam Pengajian Rutin Wali Kota yang digelar di Rumah Dinas Wali Kota, Kamis (12/6) malam. Acara ini turut dihadiri oleh para kepala SKPD, camat, dan lurah se-Kota Sukabumi.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan bahwa pembangunan di Sukabumi tidak hanya difokuskan pada aspek fisik dan ekonomi, tetapi juga pada penguatan nilai-nilai harmoni sosial.
“Kita bersyukur bahwa Sukabumi masuk dalam 10 besar kota toleran di Indonesia, dan saat ini menduduki peringkat 6. Ini menunjukkan bahwa pembangunan di kota ini tidak hanya soal fisik dan ekonomi, tapi juga menjaga nilai-nilai hidup bersama yang harmonis,” ungkap Ayep Zaki.
Salah satu wujud komitmen tersebut adalah pembentukan Koperasi Merah Putih yang telah merampungkan seluruh persyaratan administrasi dan kini siap beroperasi.
Koperasi ini digagas sebagai bagian dari upaya menghadirkan sistem ekonomi keumatan yang menjunjung tinggi prinsip gotong royong dan pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, Pemkot juga mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah melalui sinergi antara koperasi, Baznas, lembaga wakaf, zakat, dan sedekah.
Wali Kota Ayep Zaki juga mengungkapkan bahwa dana abadi umat Kota Sukabumi saat ini telah mencapai lebih dari Rp200 juta. Dana tersebut telah ditempatkan di instrumen investasi syariah di Bank BJB Syariah dengan imbal hasil berkisar antara 7,2 hingga 9 persen.
“Saya ingin ada anggaran yang terus mengalir untuk kepentingan umat. Sukabumi akan terus mengejar cita-cita besar bangsa: mensejahterakan rakyat dan mencerdaskan kehidupan umat. Namun tentu saja, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri—perlu dukungan dan persatuan dari seluruh elemen masyarakat,” tegasnya.
Dengan tetap menjaga semangat toleransi dan pemberdayaan umat, Pemerintah Kota Sukabumi berharap dapat menjadi kota yang religius, inklusif, dan adil secara ekonomi bagi seluruh warganya.
Pewarta : Indah Okti
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari