Pemerintah Kota Sukabumi terus menunjukkan komitmennya dalam mengelola wakaf sebagai instrumen sosial yang berdampak nyata bagi masyarakat. Hal ini ditunjukkan dalam kegiatan Penyaluran Manfaat Wakaf yang dilaksanakan pada Sabtu, 21 Juni 2025, di Kelurahan Cikundul.
Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, hadir langsung dalam kegiatan tersebut didampingi Wakil Wali Kota, Bobby Maulana, serta sejumlah pejabat daerah dan perwakilan dari Yayasan Do’a Bangsa selaku mitra pelaksana.
Dalam sambutannya, Wali Kota Sukabumi menegaskan bahwa wakaf bukan hanya amal sesaat, melainkan sebuah bentuk investasi sosial jangka panjang.
“Wakaf adalah aset strategis yang tidak dibatasi oleh waktu. Jika dikelola dengan baik dan produktif, ia mampu menggerakkan ekonomi umat dan memberikan manfaat yang berkelanjutan,” ujarnya di hadapan para penerima manfaat dan warga setempat.
Kegiatan penyaluran manfaat wakaf ini mencakup dua bentuk bantuan utama, yaitu permodalan usaha bagi 30 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta santunan kepada 47 anak yatim di wilayah Kecamatan Lembursitu.
Dana yang digunakan berasal dari wakaf yang telah dikelola secara kolektif dan akan disalurkan secara rutin setiap tanggal 20 setiap bulannya.
“Melalui langkah ini, kami ingin memastikan bahwa manfaat wakaf benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan, baik dari sisi ekonomi maupun sosial,” tambah H. Ayep Zaki.
Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam mendorong kemandirian ekonomi warga dan kepedulian terhadap anak-anak yatim.
Secara simbolis, Wali Kota dan Wakil Wali Kota menyerahkan langsung bantuan kepada para penerima. Momen tersebut menjadi simbol kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus bukti bahwa pengelolaan wakaf dapat menjadi solusi dalam meningkatkan taraf hidup warga secara inklusif.
Kegiatan ini juga diselingi dengan sesi kuis yang interaktif dan edukatif, terutama bagi anak-anak yatim yang hadir. Suasana menjadi lebih hangat dan penuh semangat, memperkuat rasa kedekatan antara jajaran Pemkot Sukabumi dan warga penerima manfaat.
Kehadiran Yayasan Do’a Bangsa dalam kegiatan ini menandakan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga masyarakat dalam mengelola potensi wakaf. Ketua Yayasan menyampaikan bahwa pihaknya siap untuk terus menjadi mitra strategis dalam program-program sosial Pemerintah Kota Sukabumi.
Ayep Zaki berharap, kegiatan ini menjadi awal dari program yang lebih besar dan terukur. “Kami ingin program penyaluran wakaf ini bisa terus dikembangkan dan menjadi contoh pengelolaan wakaf produktif di daerah lain,” tegasnya.
Dengan berbagai langkah ini, Pemkot Sukabumi berupaya menjadikan wakaf sebagai bagian penting dalam pembangunan sosial yang inklusif dan berkelanjutan. Pemerintah mendorong partisipasi masyarakat dalam mendukung dan memanfaatkan wakaf sebagai kekuatan ekonomi umat.
Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, hadir langsung dalam kegiatan tersebut didampingi Wakil Wali Kota, Bobby Maulana, serta sejumlah pejabat daerah dan perwakilan dari Yayasan Do’a Bangsa selaku mitra pelaksana.
Dalam sambutannya, Wali Kota Sukabumi menegaskan bahwa wakaf bukan hanya amal sesaat, melainkan sebuah bentuk investasi sosial jangka panjang.
“Wakaf adalah aset strategis yang tidak dibatasi oleh waktu. Jika dikelola dengan baik dan produktif, ia mampu menggerakkan ekonomi umat dan memberikan manfaat yang berkelanjutan,” ujarnya di hadapan para penerima manfaat dan warga setempat.
Kegiatan penyaluran manfaat wakaf ini mencakup dua bentuk bantuan utama, yaitu permodalan usaha bagi 30 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta santunan kepada 47 anak yatim di wilayah Kecamatan Lembursitu.
Dana yang digunakan berasal dari wakaf yang telah dikelola secara kolektif dan akan disalurkan secara rutin setiap tanggal 20 setiap bulannya.
“Melalui langkah ini, kami ingin memastikan bahwa manfaat wakaf benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan, baik dari sisi ekonomi maupun sosial,” tambah H. Ayep Zaki.
Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam mendorong kemandirian ekonomi warga dan kepedulian terhadap anak-anak yatim.
Secara simbolis, Wali Kota dan Wakil Wali Kota menyerahkan langsung bantuan kepada para penerima. Momen tersebut menjadi simbol kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus bukti bahwa pengelolaan wakaf dapat menjadi solusi dalam meningkatkan taraf hidup warga secara inklusif.
Kegiatan ini juga diselingi dengan sesi kuis yang interaktif dan edukatif, terutama bagi anak-anak yatim yang hadir. Suasana menjadi lebih hangat dan penuh semangat, memperkuat rasa kedekatan antara jajaran Pemkot Sukabumi dan warga penerima manfaat.
Kehadiran Yayasan Do’a Bangsa dalam kegiatan ini menandakan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga masyarakat dalam mengelola potensi wakaf. Ketua Yayasan menyampaikan bahwa pihaknya siap untuk terus menjadi mitra strategis dalam program-program sosial Pemerintah Kota Sukabumi.
Ayep Zaki berharap, kegiatan ini menjadi awal dari program yang lebih besar dan terukur. “Kami ingin program penyaluran wakaf ini bisa terus dikembangkan dan menjadi contoh pengelolaan wakaf produktif di daerah lain,” tegasnya.
Dengan berbagai langkah ini, Pemkot Sukabumi berupaya menjadikan wakaf sebagai bagian penting dalam pembangunan sosial yang inklusif dan berkelanjutan. Pemerintah mendorong partisipasi masyarakat dalam mendukung dan memanfaatkan wakaf sebagai kekuatan ekonomi umat.
Pewarta : Husen
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari