Swara Perintis FM - 93.1 MHz - My City My Radio

Ketua TP-PKK Ajak Orang Tua Jadi Pendamping Digital Anak di Era Teknologi

Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, menegaskan bahwa anak tidak dibentuk oleh teknologi, melainkan oleh kehadiran dan keteladanan orang tua.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber utama dalam Seminar Parenting Digital yang digelar di Auditorium Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Kamis (19/6/2025).

Acara ini merupakan bagian dari peringatan Milad ‘Aisyiyah ke-108 dan menjadi momentum untuk memperkuat ketahanan keluarga di tengah tantangan era digital.

Dalam paparannya, Ranty menekankan pentingnya peran aktif orang tua dalam mendampingi anak menggunakan teknologi.

“Karakter tidak terbentuk dalam sehari. Ia lahir dari kebiasaan—dari apa yang kita tonton, katakan, dan teladankan setiap hari,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa mendidik anak bukan sekadar soal mengontrol penggunaan gawai, tetapi hadir sepenuhnya sebagai pendamping digital yang sadar dan peduli.

Ranty menyoroti pentingnya sinergi antara peran ibu dan ayah dalam keluarga. Ibu, menurutnya, adalah fondasi pembentuk karakter yang menanamkan kejujuran, empati, dan moralitas.

Sementara ayah memegang peran penting sebagai pelindung, penegak disiplin, dan teladan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya harus aktif memanfaatkan momen golden time anak dalam usia tumbuh-kembang, yakni masa kecil yang tidak akan terulang kembali.

“Golden time ini bukan hanya soal hadir secara fisik, tetapi juga hadir secara emosional, spiritual, dan digital,” tegas Ranty.

Ia mengajak seluruh peserta seminar untuk menjadi orang tua yang membangun koneksi emosional lewat obrolan harian, menanamkan nilai agama, serta memberi teladan dalam penggunaan media sosial dan gawai.

Menurut Ranty, teknologi ibarat dua mata pisau—dapat menjadi alat pendidikan atau justru membawa dampak negatif, tergantung bagaimana peran orang tua dalam mengarahkan penggunaannya.

Maka dari itu, membatasi waktu layar dengan bijak dan menggunakan teknologi sebagai alat pembelajaran menjadi hal yang sangat penting.

Dalam seminar tersebut, Ranty juga menyampaikan sejumlah poin penting mengenai peran orang tua di era digital, di antaranya: menanamkan nilai agama dan moral secara konsisten, membangun komunikasi harian yang penuh kasih, serta menjadi panutan dalam perilaku digital yang sehat.

Ia menegaskan bahwa karakter anak terbentuk bukan dari nasihat semata, tetapi dari kebiasaan harian yang terus-menerus diulang dan dicontohkan oleh orang tua.

“Karakter lahir dari pikiran, perkataan, dan perilaku yang berulang, hingga menjadi bagian dari jati diri anak,” ujarnya.

Nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, rasa hormat, dan empati, harus menjadi bagian dari pendidikan keluarga yang berkelanjutan.

Acara ini turut dihadiri oleh berbagai unsur penting di Kota Sukabumi, mulai dari tokoh Muhammadiyah dan Aisyiyah, Dinas Pendidikan, DP2KBP3A, Diskominfo, MUI, RTIK, serta elemen masyarakat lainnya.

Kehadiran para peserta dari berbagai latar belakang menunjukkan dukungan dan kepedulian bersama terhadap isu pengasuhan anak di era digital.

Seminar Parenting Digital ini menjadi langkah nyata kolaborasi antara Pemerintah Kota Sukabumi dan masyarakat dalam mewujudkan kota yang Inovatif, Mandiri, Agamis, dan Nasionalis (IMAN) melalui penguatan keluarga sebagai pusat pendidikan karakter anak.

Pewarta           : Indah Okti
Dokumentasi   : Iqbal

DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari
Dokumentasi Pimpinan
Dokumentasi Pimpinan Komunikasi dan Dokumentasi Pimpinan Pemerintah Kota Sukabumi merupakan bagian dari Sekretariat Daerah Kota Sukabumi.