“Kepemimpinan bukan soal mencari uang, popularitas, atau jabatan, tapi soal pengabdian untuk memperbaiki kota,” tegas Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, saat menghadiri kegiatan silaturahmi dan ramah tamah bersama para pengusaha serta pengurus perkumpulan warga Tionghoa Sukabumi pada Jumat, 13 Juni 2025 di Komplek Danalaga Square, Kota Sukabumi.
Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, Ayep Zaki menyampaikan komitmennya membangun Kota Sukabumi dengan pendekatan kolaboratif dan inklusif lintas komunitas.
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota didampingi oleh Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, Kepala DPMPTSP Iskandar Ifhan, serta perwakilan dari organisasi warga Tionghoa seperti PSTMI, INTI, Yungcun, Hakka, dan Fuking.
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota didampingi oleh Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, Kepala DPMPTSP Iskandar Ifhan, serta perwakilan dari organisasi warga Tionghoa seperti PSTMI, INTI, Yungcun, Hakka, dan Fuking.
Pertemuan ini menjadi ajang memperkuat sinergi antara pemerintah kota dengan komunitas Tionghoa yang telah lama berkontribusi dalam pembangunan sosial dan ekonomi di Sukabumi.
H. Ayep Zaki memaparkan sejumlah capaian penting selama masa kepemimpinannya, di antaranya peringkat ke-6 Kota Toleran secara nasional, kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD), indeks antikorupsi nomor 3 se-Jawa Barat, dan lahirnya Koperasi Merah Putih pertama di Indonesia.
H. Ayep Zaki memaparkan sejumlah capaian penting selama masa kepemimpinannya, di antaranya peringkat ke-6 Kota Toleran secara nasional, kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD), indeks antikorupsi nomor 3 se-Jawa Barat, dan lahirnya Koperasi Merah Putih pertama di Indonesia.
Semua pencapaian tersebut menurutnya hanya mungkin terwujud dengan kerja keras, integritas, dan keterlibatan semua lapisan masyarakat.
Ia juga menegaskan pentingnya transparansi dan publikasi program pemerintah, seperti pembenahan PDAM, RSUD Waluya, BPR, dan RSUD R. Syamsudin, SH.
Ia juga menegaskan pentingnya transparansi dan publikasi program pemerintah, seperti pembenahan PDAM, RSUD Waluya, BPR, dan RSUD R. Syamsudin, SH.
Strategi penguatan keuangan daerah dan peningkatan kapasitas fiskal dijalankan untuk menyehatkan seluruh BUMD dan BLUD agar mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan di Sukabumi.
Ia menyampaikan bahwa Kota Sukabumi memiliki keunggulan iklim dan letak geografis strategis yang patut dimaksimalkan.
Ia menyampaikan bahwa Kota Sukabumi memiliki keunggulan iklim dan letak geografis strategis yang patut dimaksimalkan.
Oleh sebab itu, pemerintah mendorong pengembangan kota melalui penataan batas wilayah, pemanfaatan dana wakaf dan dana abdi, serta perbaikan infrastruktur publik seperti stasiun, trotoar, dan fasilitas umum lainnya.
Wali Kota juga menyinggung rencana penataan ulang pasar, penertiban PKL, dan peningkatan kebersihan kota sebagai bagian dari wajah baru Sukabumi yang lebih nyaman dan manusiawi.
Wali Kota juga menyinggung rencana penataan ulang pasar, penertiban PKL, dan peningkatan kebersihan kota sebagai bagian dari wajah baru Sukabumi yang lebih nyaman dan manusiawi.
Ia optimistis bahwa dengan kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif warga, Sukabumi bisa menjadi kota percontohan di tingkat nasional.
Kegiatan silaturahmi ini ditutup dengan sesi dialog interaktif yang mempertemukan langsung para tokoh warga Tionghoa dengan Wali Kota.
Kegiatan silaturahmi ini ditutup dengan sesi dialog interaktif yang mempertemukan langsung para tokoh warga Tionghoa dengan Wali Kota.
Forum ini menjadi ruang penting untuk menyampaikan aspirasi, bertukar gagasan, dan menyatukan langkah demi mewujudkan Sukabumi yang inklusif, harmonis, dan berdaya saing tinggi.
Pewarta : Husen
Dokumentasi : Dede Soleh Saepul
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari