Pemerintah Kota Sukabumi terus mendorong upaya percepatan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui penguatan sinergi antar lembaga.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Program Peningkatan PAD yang diselenggarakan oleh PD Waluya, Jumat, 4 Juli 2025, di Opproom Sekretariat Daerah Kota Sukabumi.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Asisten Daerah (Asda) II, Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan, para camat, lurah, serta kepala Puskesmas se-Kota Sukabumi.
Dalam arahannya, Wali Kota menekankan pentingnya kolaborasi antara PD Waluya dan Puskesmas dalam memperkuat pelayanan kepada masyarakat sekaligus berkontribusi terhadap PAD daerah.
Menurut Wali Kota, program ini menjadi langkah strategis dalam memperluas akses layanan BPJS Kesehatan, khususnya untuk kebutuhan kacamata masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa melalui sistem yang telah disiapkan, masyarakat yang ingin mendapatkan kacamata gratis dapat mendaftarkan diri melalui Puskesmas.
Setelah memperoleh rekomendasi, klaim akan diajukan oleh PD Waluya melalui mekanisme BPJS.
Sebagai bentuk percepatan, Wali Kota menetapkan target agar setiap kelurahan mengajukan minimal 100 warga per bulan untuk program kacamata ini.
“Saya ingin program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Selain itu, melalui skema ini kita juga memperkuat kontribusi PAD dari sektor kesehatan tanpa membebani warga,” ujar Ayep Zaki.
Ia juga meminta kepada Direktur Utama PD Waluya, Gulam Zakiya, untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan daerah tersebut, terutama dalam hal pelayanan, inovasi, dan efektivitas manajerial.
Wali Kota menegaskan bahwa pertemuan-pertemuan seperti ini akan terus dilaksanakan sebagai bentuk evaluasi dan penguatan program strategis daerah.
Lebih lanjut, Wali Kota menyampaikan bahwa sektor kesehatan Kota Sukabumi masih memiliki ruang untuk diperbaiki.
“Saya ingin pelayanan Puskesmas ke depan tidak hanya cepat dan ramah, tetapi juga makin terintegrasi dengan kebutuhan riil masyarakat. Kesehatan itu hak dasar, dan kita wajib hadir untuk memastikan warganya dilayani dengan baik,” tegasnya.
Wali Kota juga menggarisbawahi pentingnya peran BUMD dan BLUD dalam mendorong kemandirian fiskal daerah. Menurutnya, penguatan institusi lokal akan berdampak langsung terhadap peningkatan PAD sekaligus menciptakan nilai tambah bagi warga.
Sebagai penutup, Ayep Zaki mengajak seluruh unsur yang hadir untuk mendoakan kemajuan Kota Sukabumi serta terus bersatu dan mendukung berbagai program pemerintah daerah.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan sinergi dari semua pihak, termasuk Puskesmas, kelurahan, dan BUMD seperti PD Waluya. Mari kita buktikan bahwa dengan niat baik dan kerja sama yang kuat, Sukabumi bisa lebih maju dan mandiri,” pungkasnya.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Program Peningkatan PAD yang diselenggarakan oleh PD Waluya, Jumat, 4 Juli 2025, di Opproom Sekretariat Daerah Kota Sukabumi.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Asisten Daerah (Asda) II, Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan, para camat, lurah, serta kepala Puskesmas se-Kota Sukabumi.
Dalam arahannya, Wali Kota menekankan pentingnya kolaborasi antara PD Waluya dan Puskesmas dalam memperkuat pelayanan kepada masyarakat sekaligus berkontribusi terhadap PAD daerah.
Menurut Wali Kota, program ini menjadi langkah strategis dalam memperluas akses layanan BPJS Kesehatan, khususnya untuk kebutuhan kacamata masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa melalui sistem yang telah disiapkan, masyarakat yang ingin mendapatkan kacamata gratis dapat mendaftarkan diri melalui Puskesmas.
Setelah memperoleh rekomendasi, klaim akan diajukan oleh PD Waluya melalui mekanisme BPJS.
Sebagai bentuk percepatan, Wali Kota menetapkan target agar setiap kelurahan mengajukan minimal 100 warga per bulan untuk program kacamata ini.
“Saya ingin program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Selain itu, melalui skema ini kita juga memperkuat kontribusi PAD dari sektor kesehatan tanpa membebani warga,” ujar Ayep Zaki.
Ia juga meminta kepada Direktur Utama PD Waluya, Gulam Zakiya, untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan daerah tersebut, terutama dalam hal pelayanan, inovasi, dan efektivitas manajerial.
Wali Kota menegaskan bahwa pertemuan-pertemuan seperti ini akan terus dilaksanakan sebagai bentuk evaluasi dan penguatan program strategis daerah.
Lebih lanjut, Wali Kota menyampaikan bahwa sektor kesehatan Kota Sukabumi masih memiliki ruang untuk diperbaiki.
“Saya ingin pelayanan Puskesmas ke depan tidak hanya cepat dan ramah, tetapi juga makin terintegrasi dengan kebutuhan riil masyarakat. Kesehatan itu hak dasar, dan kita wajib hadir untuk memastikan warganya dilayani dengan baik,” tegasnya.
Wali Kota juga menggarisbawahi pentingnya peran BUMD dan BLUD dalam mendorong kemandirian fiskal daerah. Menurutnya, penguatan institusi lokal akan berdampak langsung terhadap peningkatan PAD sekaligus menciptakan nilai tambah bagi warga.
Sebagai penutup, Ayep Zaki mengajak seluruh unsur yang hadir untuk mendoakan kemajuan Kota Sukabumi serta terus bersatu dan mendukung berbagai program pemerintah daerah.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan sinergi dari semua pihak, termasuk Puskesmas, kelurahan, dan BUMD seperti PD Waluya. Mari kita buktikan bahwa dengan niat baik dan kerja sama yang kuat, Sukabumi bisa lebih maju dan mandiri,” pungkasnya.
Pewarta : Husen
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari