Perkuat Silaturahmi dan Sinergi, Ketua TP-PKK Kota Sukabumi Dorong Kekuatan Kolektif Perempuan Menuju Sukabumi Emas 2045

Pada Selasa, 29 Juli 2025, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, memberikan sambutan dalam pengajian rutin yang digelar di Rumah Dinas Wali Kota Sukabumi.

Dalam kesempatan tersebut, Ranty menegaskan pentingnya menjaga silaturahmi sebagai dasar untuk menyamakan persepsi dan bersatu dalam membangun Kota Sukabumi yang lebih baik.

Ranty menyampaikan bahwa kekuatan perempuan dalam membangun kota akan semakin kuat jika diorganisasi dengan baik dalam wadah seperti Gabungan Organisasi Wanita (GOW).

Ia menyebut GOW sebagai kekuatan sosial kolektif yang harus terus diperkuat dan diarahkan agar mampu bersinergi secara berkelanjutan. “Kekuatan kolektif bukan sekadar jumlah, tapi kebersamaan dalam nilai, visi, dan aksi,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengajak para perempuan di Kota Sukabumi untuk bersatu dalam karya, peduli dalam aksi, dan tangguh dalam kontribusi.

Dengan mengusung tagline Iman untuk Imun, Ranty mengajak seluruh organisasi perempuan untuk menjaga semangat kebersamaan, saling mendukung, dan menjauhi sikap saling menjatuhkan.

Ia menekankan bahwa perempuan harus berjalan bersama untuk menciptakan perubahan nyata demi Sukabumi Emas tahun 2045.

Sebagai bagian dari strategi penguatan kekuatan kolektif, Ranty menyampaikan lima langkah utama yang perlu dilakukan, yaitu mengadakan pertemuan rutin berbasis agenda nyata, membentuk tim komunikasi lintas organisasi.

Perempuan juga diinisiasi untuk memanfaatkan media sosial untuk ekspos dan transparansi, melibatkan generasi muda perempuan, serta menjalin sinergi dengan pemerintah kota, sekolah, dan pesantren.

Kegiatan pengajian rutin ini dihadiri oleh berbagai organisasi perempuan dan unsur masyarakat, antara lain Gabungan Organisasi Wanita (GOW), perwakilan Bhayangkari, istri Dandim, para pengurus TP-PKK, Dharma Wanita Persatuan Kota Sukabumi, Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), pengurus Alhidayah, perwakilan BJB, pengurus Fatayat NU, serta Ikatan Bidan Indonesia.

Kehadiran berbagai unsur perempuan dari lintas organisasi ini memperkuat pesan bahwa kolaborasi lintas sektor dan generasi merupakan kunci dalam mempercepat pembangunan berbasis peran perempuan.

Ranty berharap agar semangat sinergi ini terus dijaga dan menjadi gerakan kolektif yang nyata dalam mewujudkan Kota Sukabumi yang religius, harmonis, dan maju di masa depan.

Pewarta : Esty

Dokumentasi : Ihsan

DOKPIM KOTA SUKABUMI

Pranata Kehumasan

Ross Pristianasari