Swara Perintis FM - 93.1 MHz - My City My Radio

Wakil Ketua FKSS Dorong Inovasi dan Kolaborasi Menuju Kota Sukabumi Sehat

Wakil Ketua Forum Kota Sukabumi Sehat, Kia Florita, menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas sektor dalam upaya mewujudkan Kota Sukabumi yang lebih sehat.

Hal tersebut ia sampaikan saat Pembinaan Forum Kecamatan Sehat di Kecamatan Warudoyong, Rabu (24/9/2025), yang menjadi bagian dari persiapan verifikasi Open Defecation Free (ODF) tingkat kota.

Dalam kegiatan yang dihadiri Tim Pembina Kota Sukabumi Sehat, Camat Warudoyong beserta jajaran, Ketua Pokja Forum Kota Sehat, tiga kepala puskesmas, serta perwakilan Puskesmas Warudoyong, Kia Florita mengungkapkan bahwa ada sembilan tantangan utama yang dinilai dari Sekretariat Kota Sehat Sukabumi (SKSS).

Ia menegaskan bahwa meskipun program-program kota sehat kerap dipuji pihak provinsi, pelaksanaannya harus terus ditingkatkan.

“Kita sudah memiliki banyak program yang berjalan, salah satunya optimalisasi posyandu. Namun, keberhasilan ini butuh langkah nyata dan kreativitas agar program yang ada benar-benar dirasakan manfaatnya,” ujarnya.

Kia mencontohkan salah satu inovasi terbaru, yakni pemberian dua butir telur per hari bagi ibu hamil untuk mencegah stunting.

Ia juga menyebutkan edukasi pranikah bagi calon pengantin sebagai langkah preventif. Menurutnya, penyebab stunting tidak hanya faktor ekonomi, tetapi juga pengetahuan gizi dan pola hidup.

“Stunting ini banyak penyebabnya, termasuk asupan makanan yang kurang. Ini perlu terus disosialisasikan,” tegasnya.

Selain itu, masalah ODF juga menjadi perhatian. Kia mengungkapkan kendala utama adalah keterbatasan lahan untuk pembangunan septik tank komunal.

“Ini bukan soal Dinas Kesehatan tidak mau membangun, tetapi padatnya permukiman dan ketiadaan lahan hibah membuat persoalan ini sulit diatasi.

Karena itu, kita harus terus bergerak dan mengajak masyarakat untuk peduli pada kebersihan lingkungan,” katanya.

Kia juga mengapresiasi gerakan kebersihan seperti pembersihan sampah di Cikundul, meskipun kegiatan tersebut baru dilakukan setahun sekali.

Ia berharap ke depan gerakan serupa bisa dilaksanakan lebih rutin. Ia bahkan menyebutkan komunitas Restoe Boemi yang bergerak tanpa anggaran, mengajak pelajar SMP, SMA, hingga mahasiswa untuk peduli lingkungan.

“Mereka bekerja dengan ikhlas tanpa imbalan. Ini bukti bahwa kesadaran lingkungan bisa tumbuh dari komunitas,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kia menyoroti pentingnya pendidikan lingkungan di sekolah. Ia berharap semua sekolah di Sukabumi memiliki fasilitas yang layak, termasuk kantin sehat dan WC bersih.

“Kita akan mengadakan penilaian sekolah terbersih. Anak-anak harus diajarkan mencintai lingkungan sejak dini, salah satunya melalui jadwal piket kebersihan WC di sekolah,” jelasnya.

Terkait pengelolaan sampah, Kia mengingatkan bahwa Sukabumi menghasilkan hingga 200 ton sampah per hari. Ia mendorong masyarakat untuk memulai pengelolaan dari hal kecil, seperti membuat lubang biofori, memelihara maggot, memanfaatkan sampah organik untuk pupuk, dan menjual sampah non-organik.

“Kalau kita tidak turun langsung, masalah sampah tidak akan bisa diatasi. Pemerintah sudah berusaha, tetapi tanpa kesadaran masyarakat, progres akan sulit tercapai,” ujarnya.

Kia juga menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi tengah berupaya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk mengatasi masalah lahan pengolahan sampah.

“Kita bisa saja membeli mesin pengolah sampah, tetapi belum ada lahan penyimpanan. Maka, kami turun langsung untuk mendorong kesadaran masyarakat agar lebih peduli,” jelasnya.

Ia menutup sambutannya dengan ajakan kepada seluruh pihak untuk berkomitmen menjaga kebersihan dan kesehatan kota.

“Mari kita cintai kota kita sendiri. Dengan kerja sama dan kolaborasi, kita bisa menjadikan Sukabumi sebagai kota yang sehat, bersih, dan progresif,” pungkas Kia Florita.

Pewarta           : Rani-Zara
Dokumentasi   : Ihsan

DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari

Posting Komentar untuk "Wakil Ketua FKSS Dorong Inovasi dan Kolaborasi Menuju Kota Sukabumi Sehat"