Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menghadiri rapat koordinasi penanganan infrastruktur Provinsi Jawa Barat yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi di Gedung Pakuan, Selasa (30/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bobby didampingi Sekretaris Daerah Kota Sukabumi H. Andang Tjahjandi, Kepala Bappeda Kota Sukabumi, dan Kepala BPKPD Kota Sukabumi.
Bobby Maulana menegaskan bahwa pertemuan ini tidak hanya menjadi forum koordinasi, tetapi juga menjadi ajang berbagi pengalaman dan tantangan antarwilayah.
“Pada pelaksanaannya, sebetulnya ini jadi sesi curhat, baik dari provinsi, kabupaten/kota, maupun DPRD. Semua mengalami hal yang sama, yaitu pengurangan transfer dari pusat. Namun, Gubernur menekankan bahwa dari pengurangan ini kita tetap harus semangat mengoptimalkan potensi, mengefisiensikan penggunaan anggaran seperti listrik, konsumsi, perjalanan dinas, hibah, dan lainnya,” ujarnya.
Bobby mengungkapkan, Kota Sukabumi sendiri menghadapi pemotongan cukup signifikan, yakni sekitar 21%.
Meskipun demikian, ia optimistis pembangunan di Kota Sukabumi tetap dapat berjalan dengan baik.
“Mudah-mudahan dari pertemuan ini kita bisa mendapatkan masukan dari kepala daerah lain tentang bagaimana wilayahnya menangani pemotongan. Kita juga akan terus melihat skala prioritas, meskipun semua bidang itu penting, agar APBD mampu mengimbangi kondisi pemotongan ini,” tambahnya.
Rakor yang dihadiri para kepala daerah se-Jawa Barat ini diharapkan menjadi momentum penguatan semangat bersama dalam menghadapi keterbatasan fiskal.
Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen untuk menjaga kualitas pembangunan dengan mengedepankan efisiensi dan prioritas program strategis bagi masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Bobby didampingi Sekretaris Daerah Kota Sukabumi H. Andang Tjahjandi, Kepala Bappeda Kota Sukabumi, dan Kepala BPKPD Kota Sukabumi.
Bobby Maulana menegaskan bahwa pertemuan ini tidak hanya menjadi forum koordinasi, tetapi juga menjadi ajang berbagi pengalaman dan tantangan antarwilayah.
“Pada pelaksanaannya, sebetulnya ini jadi sesi curhat, baik dari provinsi, kabupaten/kota, maupun DPRD. Semua mengalami hal yang sama, yaitu pengurangan transfer dari pusat. Namun, Gubernur menekankan bahwa dari pengurangan ini kita tetap harus semangat mengoptimalkan potensi, mengefisiensikan penggunaan anggaran seperti listrik, konsumsi, perjalanan dinas, hibah, dan lainnya,” ujarnya.
Bobby mengungkapkan, Kota Sukabumi sendiri menghadapi pemotongan cukup signifikan, yakni sekitar 21%.
Meskipun demikian, ia optimistis pembangunan di Kota Sukabumi tetap dapat berjalan dengan baik.
“Mudah-mudahan dari pertemuan ini kita bisa mendapatkan masukan dari kepala daerah lain tentang bagaimana wilayahnya menangani pemotongan. Kita juga akan terus melihat skala prioritas, meskipun semua bidang itu penting, agar APBD mampu mengimbangi kondisi pemotongan ini,” tambahnya.
Rakor yang dihadiri para kepala daerah se-Jawa Barat ini diharapkan menjadi momentum penguatan semangat bersama dalam menghadapi keterbatasan fiskal.
Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen untuk menjaga kualitas pembangunan dengan mengedepankan efisiensi dan prioritas program strategis bagi masyarakat.
Pewarta : Esty
Dokumentasi : Dede Soleh Saepul
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari
Posting Komentar untuk "Wakil Wali Kota Ikuti Rakor Penanganan Infrastruktur Jawa Barat"
Silakan kirim saran dan komentar anda