Ketua Bidang 1 PKK Ajak Orang Tua Mendidik Anak dengan Hati dan Iman di Era Digital

Ketua Bidang 1 TP PKK Kota Sukabumi, Kia Florita, menghadiri kegiatan Pengajian Ahad Akhir Bulan Aisyiyah yang digelar di Masjid At-Taqwa SD Aisyiyah, pada Ahad (26/10) pagi.

Kegiatan ini dihadiri oleh jamaah Aisyiyah, para guru, orang tua murid, serta pengurus TP PKK. Dalam kesempatan tersebut, Kia Florita menyampaikan materi bertema digital bertajuk “Mendidik Anak dengan Hati dan Iman di Tengah Arus Teknologi.”

Ia menyoroti pentingnya peran orang tua dalam membimbing anak menghadapi tantangan era digital yang semakin kompleks.

Dalam paparannya, Kia menjelaskan bahwa penggunaan gadget tanpa kendali dapat menimbulkan kecanduan, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

Dampak negatif seperti gangguan konsentrasi, tangan keram, hingga efek radiasi pada otak dapat terjadi jika tidak ada batasan yang jelas.

“Untuk melemahkan suatu bangsa tidak perlu senjata, cukup dengan gadget yang membuat generasi muda kehilangan fokus dan kemampuan berpikir kritis,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa orang tua tidak boleh melarang anak belajar teknologi, namun harus mendampingi, mengarahkan, dan menanamkan nilai iman agar pemanfaatan teknologi membawa kebaikan.

Lebih lanjut, Kia menekankan bahwa mendidik anak masa kini berbeda dengan generasi sebelumnya. Orang tua perlu memanfaatkan teknologi secara bijak dan menjadi contoh dalam penggunaan gadget yang positif.

“Anak belajar dari teladan nyata, maka orang tua harus menjadi contoh. Segala sesuatu yang kita lakukan akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga interaksi sosial anak agar tidak kehilangan empati dan kemampuan bersosialisasi di tengah dunia digital yang serba cepat.

Selain itu, Kia Florita menyoroti bahaya konten negatif di media sosial seperti pornografi dan normalisasi perilaku menyimpang yang dapat merusak moral dan mental anak.

Ia mengajak orang tua untuk mengajarkan etika digital Islami, seperti adab dalam berkomentar, tidak menyebar kebencian, dan menjaga data pribadi.

“Jejak digital tidak bisa dihapus, karena itu orang tua harus memantau aktivitas anak di dunia maya agar tidak terpapar hal-hal buruk,” tegasnya.

Ia juga mengajak masyarakat menanamkan kesadaran bahwa Allah selalu melihat segala perbuatan, termasuk di dunia maya, serta menyeimbangkan aktivitas digital dengan ibadah.

Anak-anak perlu dilibatkan dalam membuat aturan penggunaan gadget agar merasa dipercaya, sekaligus belajar tanggung jawab.

“Gadget bukan musuh, melainkan alat. Yang penting adalah niat dan cara penggunaannya,” tutur Kia Florita.

Kegiatan dilanjutkan dengan peluncuran program Poe Ibu (Perelek Seribu Sehari), gerakan menabung koin ke dalam celengan sebagai bentuk kepedulian bersama, yang secara simbolis ditandai dengan aksi memasukkan koin oleh Kia Florita.

Selain itu, turut disalurkan Beasiswa Mentari sebagai wujud dukungan kepada anak-anak berprestasi yang membutuhkan bantuan finansial.

Melalui kegiatan ini, Aisyiyah Sukabumi dan TP PKK menegaskan komitmennya untuk membangun keluarga yang beriman, cerdas digital, dan berakhlak di tengah derasnya arus teknologi modern.

Pewarta : Kang Warsa - Zahra

Dokumentasi : Fadhil

DOKPIM KOTA SUKABUMI

Pranata Kehumasan

Ross Pristianasari