Seminar bertajuk “Kota Sukabumi Kota Polisi: Polisi Bersama Rakyat Menjaga Negeri” digelar di Gedung Anton Soedjarwo, Sekolah Staf dan Kepemimpinan Perwira (STUKPA) Lemdiklat Polri.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara Polri dan masyarakat dalam mewujudkan keamanan serta ketertiban yang kokoh di Kota Sukabumi.
Acara yang diikuti lebih dari 1.500 peserta secara luring dan daring ini dihadiri oleh berbagai unsur, mulai dari Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, lembaga pendidikan, organisasi kepemudaan seperti KNPI dan KONI, perwakilan instansi daerah seperti Dispusip, Kesbangpol Jawa Barat, Disdik, dan Disporapar, hingga mahasiswa dan siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan ke-54 gelombang II.
Ketua Panitia, Dr. Ernesto Saiser, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan seminar ini terselenggara berkat dukungan banyak pihak dan menjadi ruang strategis untuk memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat.
“Seminar ini diharapkan menjadi sarana berbagi gagasan dan mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat,” ujarnya.
Kepala STUKPA Lemdiklat Polri, Brigjen Pol Dirin, dalam sambutannya menegaskan bahwa Kota Sukabumi memiliki sejarah panjang dalam dunia pendidikan kepolisian.
Hubungan antara STUKPA dan masyarakat telah terjalin erat sejak lama, dan menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter para siswa Polri.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat dalam sambutan virtualnya memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ia menilai seminar ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas pelayanan Polri sekaligus memperkuat peran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban daerah.
Dalam wawancara terpisah, Wakil Wali Kota Sukabumi menyampaikan bahwa tema “Kota Sukabumi Kota Polisi” sangat relevan dengan identitas daerah.
“Ini tagline yang sangat cocok, karena di Kota Sukabumi terdapat STUKPA dan kegiatan pendidikan kepolisian yang berlangsung setiap tahun. Masyarakat Sukabumi sejak lama telah menyambut para siswa SIP dengan hangat. Seminar ini menjadi bukti kuatnya hubungan antara Polri dan masyarakat, serta menghasilkan gagasan untuk kemajuan bersama,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan seperti ini telah menjadi bagian dari tradisi dan identitas Kota Sukabumi yang tidak dapat dipisahkan dari keberadaan lembaga pendidikan kepolisian.
“STUKPA sudah menjadi bagian dari masyarakat, begitu pula masyarakat menjadi bagian dari STUKPA. Sinergi ini harus terus dijaga agar berdampak positif bagi keamanan dan keharmonisan di Kota Sukabumi,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Polri bersama masyarakat diharapkan dapat terus memperkuat semangat kebersamaan dan kerja sama dalam menjaga negeri, sejalan dengan semangat Polisi Bersama Rakyat Menjaga Negeri yang menjadi pesan utama dari seminar tersebut.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara Polri dan masyarakat dalam mewujudkan keamanan serta ketertiban yang kokoh di Kota Sukabumi.
Acara yang diikuti lebih dari 1.500 peserta secara luring dan daring ini dihadiri oleh berbagai unsur, mulai dari Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, lembaga pendidikan, organisasi kepemudaan seperti KNPI dan KONI, perwakilan instansi daerah seperti Dispusip, Kesbangpol Jawa Barat, Disdik, dan Disporapar, hingga mahasiswa dan siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan ke-54 gelombang II.
Ketua Panitia, Dr. Ernesto Saiser, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan seminar ini terselenggara berkat dukungan banyak pihak dan menjadi ruang strategis untuk memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat.
“Seminar ini diharapkan menjadi sarana berbagi gagasan dan mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat,” ujarnya.
Kepala STUKPA Lemdiklat Polri, Brigjen Pol Dirin, dalam sambutannya menegaskan bahwa Kota Sukabumi memiliki sejarah panjang dalam dunia pendidikan kepolisian.
Hubungan antara STUKPA dan masyarakat telah terjalin erat sejak lama, dan menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter para siswa Polri.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat dalam sambutan virtualnya memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ia menilai seminar ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas pelayanan Polri sekaligus memperkuat peran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban daerah.
Dalam wawancara terpisah, Wakil Wali Kota Sukabumi menyampaikan bahwa tema “Kota Sukabumi Kota Polisi” sangat relevan dengan identitas daerah.
“Ini tagline yang sangat cocok, karena di Kota Sukabumi terdapat STUKPA dan kegiatan pendidikan kepolisian yang berlangsung setiap tahun. Masyarakat Sukabumi sejak lama telah menyambut para siswa SIP dengan hangat. Seminar ini menjadi bukti kuatnya hubungan antara Polri dan masyarakat, serta menghasilkan gagasan untuk kemajuan bersama,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan seperti ini telah menjadi bagian dari tradisi dan identitas Kota Sukabumi yang tidak dapat dipisahkan dari keberadaan lembaga pendidikan kepolisian.
“STUKPA sudah menjadi bagian dari masyarakat, begitu pula masyarakat menjadi bagian dari STUKPA. Sinergi ini harus terus dijaga agar berdampak positif bagi keamanan dan keharmonisan di Kota Sukabumi,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Polri bersama masyarakat diharapkan dapat terus memperkuat semangat kebersamaan dan kerja sama dalam menjaga negeri, sejalan dengan semangat Polisi Bersama Rakyat Menjaga Negeri yang menjadi pesan utama dari seminar tersebut.
Pewarta : Indah
Dokumentasi : Dede Soleh Saepul
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari
Posting Komentar untuk "Seminar “Kota Sukabumi Kota Polisi” Perkuat Sinergi Polri dan Masyarakat"
Silakan kirim saran dan komentar anda