Swara Perintis FM - 93.1 MHz - My City My Radio

Wakil Wali Kota Sukabumi Tinjau Pengelolaan Sampah Mandiri di Kelurahan Subangjaya

Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, meninjau lokasi pengelolaan sampah di Kelurahan Subangjaya pada Kamis (16/10/2025).

Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Asep Irawan, bersama jajaran.

Peninjauan dilakukan ke dua lokasi pengelolaan sampah, yakni tempat pengolahan sampah organik Eco Enzyme yang dikelola oleh Widodo serta Bank Sampah Astrajingga yang dikelola oleh Kang Deri.

Dalam kesempatan itu, Bobby menyampaikan bahwa pengelolaan sampah merupakan upaya penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan bumi.

“Ini upaya untuk merawat lingkungan dan bumi. Jika potensi ini dimaksimalkan, maka setiap wilayah akan menjadi lebih bersih dan enak dipandang. Itu adalah harga yang tak ternilai,” ujarnya.

Menurutnya, keberadaan pengelolaan sampah seperti di Subangjaya mencerminkan filosofi bahwa kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang harus dikelola dengan kesadaran kolektif masyarakat.

Bobby menjelaskan bahwa pengelolaan sampah di tingkat kelurahan memerlukan komitmen bersama. Ia mengungkapkan, sampah yang selama ini dikenal sebagai hal merugikan dan kotor, ternyata bisa menjadi sumber ekonomi baru.

Sistem pengelolaan di Subangjaya melibatkan warga secara langsung, baik melalui skema kiloan maupun pengumpulan oleh ketua RW.

Sampah yang telah disetorkan kemudian ditimbang dan dihitung nilainya setiap bulan, di mana rata-rata warga memperoleh penghasilan hingga Rp1,5 juta per bulan.

Hasil dari pengelolaan ini bahkan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pembangunan lingkungan secara mandiri.

Selain itu, Bobby juga mengunjungi pengolahan sampah organik menjadi produk Eco Enzyme yang dikelola oleh Widodo, Koordinator Eco Enzyme Nusantara.

Produk tersebut diolah dari bahan organik dan tidak dipatenkan agar bisa dimanfaatkan masyarakat secara luas.

Eco Enzyme dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari pupuk, pembersih, hingga hand sanitizer.

Bobby menyebut langkah ini sebagai inovasi yang patut ditiru oleh kelurahan lain karena mampu mengubah limbah menjadi produk bernilai guna tinggi tanpa merusak lingkungan.

Sementara itu, Kang Deri selaku pengelola Bank Sampah Astrajingga menjelaskan bahwa penamaan Astrajingga terinspirasi dari tokoh wayang Cepot yang sederhana dan dekat dengan masyarakat.

Ia menuturkan bahwa pihaknya melakukan penyortiran dan pengolahan sampah anorganik menjadi bahan setengah jadi untuk dijual kembali.

“Kami juga berencana membuat produk jadi seperti wadah atau papan dari sampah daur ulang, misalnya menjadi paving block. Namun, proses ini memerlukan peralatan dan mesin yang lebih memadai,” ujarnya.

Bobby menegaskan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi akan terus mendukung pengembangan pengelolaan sampah berbasis masyarakat seperti ini.

Ia berencana untuk mengalokasikan anggaran dan memperluas sistem serupa ke wilayah lain.

“Yang penting, sampah bisa selesai di kelurahan masing-masing sehingga tidak lagi menumpuk di TPS atau dibuang sembarangan. Dengan begitu, lingkungan bersih dan ekonomi warga pun bergerak,” pungkasnya.

Pewarta           : Kang Warsa - Deva
Dokumentasi   : Dede Soleh

DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari

Posting Komentar untuk "Wakil Wali Kota Sukabumi Tinjau Pengelolaan Sampah Mandiri di Kelurahan Subangjaya"