Swara Perintis FM - 93.1 MHz - My City My Radio

Wali Kota Sukabumi Tekankan Peningkatan Kompetensi ASN Melalui Pelatihan Kecerdasan Buatan

Pemerintah Kota Sukabumi terus memperkuat kapasitas sumber daya manusia aparatur dalam menghadapi tantangan era digital.

Komitmen ini diwujudkan melalui pelatihan pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang diselenggarakan oleh BKPSDM Kota Sukabumi pada Jumat (7/11/2025) di ruang pertemuan BKPSDM, dan dihadiri langsung oleh Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki.

Dalam sambutannya, Wali Kota Sukabumi menegaskan bahwa penguasaan teknologi, khususnya AI, menjadi kebutuhan mutlak bagi aparatur pemerintah dalam menjalankan tata kelola pemerintahan modern.

“Perkembangan teknologi digital, khususnya di bidang kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI), kini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan dan tata kelola pemerintahan modern. Pemerintah dituntut untuk lebih adaptif, responsif, dan inovatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Ia menjelaskan, peningkatan kemampuan ASN harus dimulai dari perbaikan sistem dan sumber daya manusia itu sendiri.

“Kerja ASN adalah melayani masyarakat. Hal pertama yang harus diperbaiki adalah SDM-nya dan sistem itu sendiri. Jadi ada sistem, ada orangnya, dan ada teknologinya. SDM-nya harus ditingkatkan kompetensinya di bidang teknologi, yaitu hari ini latihan AI dasar. Nanti ada latihan lanjutan tahap pertama dan kedua sehingga kita akan punya sistem AI yang khusus untuk tata kelola pemerintahan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Wali Kota Sukabumi menambahkan bahwa Pemkot Sukabumi juga telah membuka pelatihan sistem manajemen sebagai bagian dari upaya membentuk aparatur yang efektif dan efisien.

“Kemarin kita sudah membuka pelatihan tahap pertama tentang management system dengan tujuan membentuk pemimpin yang efektif dan efisien. Karena seluruh ASN, baik eselon 2, 3, maupun 4, adalah pemimpin,” tambahnya.

Dalam evaluasi pelatihan, para peserta akan diberikan penilaian oleh pelatih profesional.

“Tenaga pelatihnya akan memberikan skor kepada saya, siapa yang nilainya 10, siapa yang 9, dan siapa yang di bawah 5. Kalau nilainya rendah, tidak bisa diikutsertakankan lagi. Kita ingin membentuk aparatur yang benar-benar kompeten dan berintegritas,” tegasnya.

Selain penguasaan teknologi, wali kota juga menyoroti pentingnya integritas dan perilaku ASN dalam bekerja.

Ia mengingatkan agar aparatur tidak melibatkan pemerintah dalam urusan pribadi, termasuk utang kepada pihak ketiga.

“Saya tidak melarang orang punya utang, tapi kalau punya utang pribadi, ya diselesaikan secara pribadi. Jangan sampai melibatkan pemerintah. Kalau ada ASN yang melibatkan Pemkot, maka akan kita evaluasi,” ujarnya tegas.

Menurutnya, dalam periode enam bulan ke depan akan dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan integritas ASN.

Ia memastikan proses tersebut berjalan tanpa nepotisme dan sesuai ketentuan yang berlaku.

“Semuanya akan dievaluasi. Tidak ada nepotisme, tidak ada perlakuan khusus. Semua berdasarkan kinerja, kemampuan, dan ketentuan yang berlaku” ujarnya.

Wali kota menggambarkan proses peningkatan kompetensi ASN ini mesti profesional. “Kira-kira nanti 10% ASN yang berprestasi naik ke atas mengganti yang mengalami degradasi, 70% tetap di posisi masing-masing, dan 20% dipromosikan,” ucapnya.

Dalam sambutannya di hadapan para peserta, H. Ayep Zaki memaparkan bahwa pelatihan ini merupakan langkah nyata untuk membangun budaya kerja aparatur yang adaptif terhadap perubahan teknologi, serta memperkuat peran ASN sebagai pelayan masyarakat yang profesional.

“ASN di era digital bukan hanya dituntut bekerja keras, tetapi juga bekerja cerdas dengan memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu,” tuturnya.

Melalui pelatihan ini, Pemkot Sukabumi berharap terbentuk aparatur yang unggul dalam inovasi, efisien dalam pelayanan, dan berkomitmen pada integritas.

Pewarta           : Kang Warsa
Dokumentasi   : Fadhil

DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari

Posting Komentar untuk "Wali Kota Sukabumi Tekankan Peningkatan Kompetensi ASN Melalui Pelatihan Kecerdasan Buatan"