Wakil Wali Kota Bobby Maulana Dorong PUG Jadi Strategi Utama Pembangunan Inklusif di Kota Sukabumi

Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menegaskan bahwa Pengarusutamaan Gender (PUG) merupakan strategi kunci untuk mewujudkan pembangunan yang adil, merata, dan inklusif di Kota Sukabumi.

Hal tersebut disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Pengarusutamaan Gender: Evaluasi Penyelenggaraan PUG dan Pembentukan Focal Point di Ruang Pertemuan DP2KBP3A Kota Sukabumi, Selasa (18/11/2025).

Dalam sambutannya, Bobby Maulana menekankan bahwa PUG bukan proyek tambahan, tetapi merupakan cara berpikir dan bekerja yang harus terintegrasi dalam seluruh tahapan kebijakan pemerintah.

“Pengarusutamaan Gender bukan sekadar program terpisah, melainkan strategi sistematis agar semua orang memiliki akses, kontrol, partisipasi, dan manfaat yang sama dalam pembangunan,” ujarnya.

Ia menegaskan empat prinsip utama PUG yang wajib diterapkan oleh setiap perangkat daerah, yakni akses setara terhadap layanan publik, kesempatan kontrol atas sumber daya, partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan, serta pemerataan manfaat pembangunan.

Bobby juga menekankan bahwa PUG harus menjadi instrumen untuk menghapus berbagai bias dan hambatan yang masih terjadi di masyarakat.

Rakor yang diselenggarakan DP2KBP3A ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 3 Tahun 2024 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Daerah, dan diikuti perwakilan perangkat daerah, badan, serta kecamatan.

Menutup sambutannya, Bobby mengingatkan bahwa esensi pembangunan bukan hanya tampilan fisik, tetapi manfaat nyata yang dirasakan masyarakat.

“Jika PUG berjalan baik, maka hasil pembangunan dapat dinikmati semua pihak. Saya berharap Bapak/Ibu tetap fokus pada kebutuhan masyarakat,” katanya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan evaluasi penyelenggaraan PUG oleh narasumber dari Kementerian PPA RI serta pembentukan Focal Point PUG di lingkungan perangkat daerah.

Pewarta : Kang Warsa - Arga

Dokumentasi : Fadhil

DOKPIM KOTA SUKABUMI

Pranata Kehumasan

Ross Pristianasari