Kegiatan dibuka oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, dan dihadiri Bunda Posyandu Kota Sukabumi Ranty Rachmatilah, para ketua TP PKK se-Kecamatan dan se-Kelurahan, OPD terkait, serta kader Posyandu se-Kota Sukabumi.
Dalam sambutannya, Bobby Maulana menyampaikan bahwa Posyandu telah bertransformasi menjadi lembaga kemasyarakatan di tingkat kelurahan yang berkolaborasi langsung dengan pemerintah.
Ia menjelaskan bahwa Posyandu saat ini tidak hanya melayani ibu dan anak, tetapi mencakup seluruh siklus kehidupan, sesuai pemenuhan 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan.
Ia menyampaikan bahwa aksi kader sangat terlihat dalam pelayanan, edukasi keluarga, pengawasan tumbuh kembang, hingga membentuk perilaku hidup sehat di masyarakat—yang seluruhnya turut mempercepat penurunan stunting di Kota Sukabumi.
Kota Sukabumi sebelumnya berhasil meraih penghargaan penanganan stunting terbaik di tingkat provinsi.
Untuk tahun 2025, Pemerintah Kota Sukabumi menargetkan angka stunting dapat turun di bawah 10 persen, dan menetapkan percepatan penurunan stunting sebagai program prioritas dalam Musrenbang.
Menurut Bobby, kekompakan kader, ketepatan pencatatan, edukasi yang kuat kepada keluarga, serta pengawasan berkelanjutan menjadi kunci pencapaian target tersebut.
Ia berharap capaian ini dapat ditingkatkan lebih tinggi lagi, sejalan dengan meningkatnya kualitas layanan publik dan inovasi di tingkat kelurahan, termasuk melalui Posyandu.
Pemerintah Kota Sukabumi juga melaksanakan wisuda kader Posyandu, sebagai bentuk penguatan kapasitas kader dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
Selain itu diberikan penghargaan kepada kader berprestasi sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi mereka di wilayah masing-masing.
Pewarta : Indah
Dokumentasi : Fadhil
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari
Posting Komentar untuk "Gerakan Posyandu Aktif 2025, Penguatan Layanan Kesehatan Berbasis Masyarakat"
Silakan kirim saran dan komentar anda