Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, menegaskan bahwa momentum pelantikan kader bukan hanya seremoni, tetapi ruang refleksi dan penguatan komitmen bersama.
“Momentum hari ini bukan sekadar pelantikan kader, tetapi juga ruang untuk bersyukur dan saling menguatkan,” ujar Ranty saat memberikan arahan pada kegiatan pelantikan Kader PKK Kelurahan, Bunda PAUD, dan Bunda Literasi tingkat Kecamatan Gunungpuyuh, Senin (8/12) pagi.
Ia juga mengajak seluruh peserta mendoakan masyarakat Aceh dan Padang yang terdampak bencana, sembari menekankan pentingnya kebersamaan dan empati dalam menghadapi situasi sosial.
Kegiatan yang dirangkaikan dengan rapat koordinasi PKK tersebut turut diisi dengan simbolis penanaman pohon sukun sebagai “pohon harapan” di setiap kelurahan.
Acara diawali dengan laporan Camat Gunungpuyuh yang menjelaskan bahwa pelantikan meliputi empat kelurahan, termasuk Karangtengah dan Sriwidari.
Menurutnya, seluruh program pemberdayaan PKK di kecamatan merupakan bagian dari alokasi kegiatan yang didukung APBD dan ditujukan untuk meningkatkan kapasitas kader sekaligus kesejahteraan masyarakat.
Ia menambahkan bahwa pemberian pohon sukun kepada kader memiliki makna mendalam—ditanam, dirawat, dan kelak menghasilkan manfaat bagi warga, serta dapat dikembangkan sebagai produk pangan lokal.
Camat Gunungpuyuh juga menyoroti pentingnya pemahaman dan pelaksanaan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM), terutama terkait posyandu, sebagai upaya memastikan layanan dasar masyarakat berjalan optimal.
Ia menyebut para kader PKK di empat kelurahan sebagai pionir yang menjadi ujung tombak pemberdayaan masyarakat.
Dalam paparannya, Ranty Rachmatilah menegaskan bahwa penguatan karakter masyarakat sangat penting, terutama dalam kaitannya dengan mitigasi bencana dan menjaga lingkungan.
Ia mengingatkan kembali pesan Al-Qur’an dalam Surah Al-A’raf bahwa manusia dilarang merusak alam.
“Alam harus mendapatkan haknya, dan manusia tidak boleh serakah terhadap tanah yang menjadi tempat hidup bersama,” tegasnya.
Menurut Ranty, tindakan kecil seperti gotong royong dan kepedulian sehari-hari memiliki dampak besar terhadap kualitas lingkungan dan kehidupan masyarakat.
Ranty juga mengingatkan bahwa bencana banjir adalah konsekuensi dari perilaku manusia yang tidak menjaga lingkungan.
Karena itu, ia mendorong PKK untuk menguatkan edukasi lingkungan, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta membangun keluarga yang tanggap terhadap bencana.
Gerakan keluarga sehat, lanjutnya, menjadi fondasi penting dalam mewujudkan masyarakat yang berdaya dan siap menyongsong Indonesia Emas.
Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa angka stunting di Kota Sukabumi berhasil turun dari 26,9 persen menjadi 19,7 persen atau penurunan sekitar 7,2 persen.
Ranty menyampaikan apresiasi kepada seluruh kader atas kontribusi nyata tersebut dan berharap target 14 persen dapat segera tercapai.
Capaian tersebut turut mengantarkan Kota Sukabumi meraih predikat terbaik pertama di Jawa Barat.
Di akhir arahannya, Ranty menekankan pentingnya menjalankan program PKK dengan prinsip right information, right decision, right execution.
Ia meminta seluruh kader memastikan validasi data di lapangan berjalan akurat, terutama terkait Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan program kesehatan keluarga lainnya.
Menurutnya, amanah adalah titipan yang kelak harus dipertanggungjawabkan sehingga peran kader harus dijalankan dengan penuh integritas.
Pelantikan ini diharapkan menjadi momentum penyegaran semangat seluruh kader, Bunda PAUD, dan Bunda Literasi di Kecamatan Gunungpuyuh untuk semakin solid, berdaya, dan optimal dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera, sehat, dan mandiri.
“Momentum hari ini bukan sekadar pelantikan kader, tetapi juga ruang untuk bersyukur dan saling menguatkan,” ujar Ranty saat memberikan arahan pada kegiatan pelantikan Kader PKK Kelurahan, Bunda PAUD, dan Bunda Literasi tingkat Kecamatan Gunungpuyuh, Senin (8/12) pagi.
Ia juga mengajak seluruh peserta mendoakan masyarakat Aceh dan Padang yang terdampak bencana, sembari menekankan pentingnya kebersamaan dan empati dalam menghadapi situasi sosial.
Kegiatan yang dirangkaikan dengan rapat koordinasi PKK tersebut turut diisi dengan simbolis penanaman pohon sukun sebagai “pohon harapan” di setiap kelurahan.
Acara diawali dengan laporan Camat Gunungpuyuh yang menjelaskan bahwa pelantikan meliputi empat kelurahan, termasuk Karangtengah dan Sriwidari.
Menurutnya, seluruh program pemberdayaan PKK di kecamatan merupakan bagian dari alokasi kegiatan yang didukung APBD dan ditujukan untuk meningkatkan kapasitas kader sekaligus kesejahteraan masyarakat.
Ia menambahkan bahwa pemberian pohon sukun kepada kader memiliki makna mendalam—ditanam, dirawat, dan kelak menghasilkan manfaat bagi warga, serta dapat dikembangkan sebagai produk pangan lokal.
Camat Gunungpuyuh juga menyoroti pentingnya pemahaman dan pelaksanaan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM), terutama terkait posyandu, sebagai upaya memastikan layanan dasar masyarakat berjalan optimal.
Ia menyebut para kader PKK di empat kelurahan sebagai pionir yang menjadi ujung tombak pemberdayaan masyarakat.
Dalam paparannya, Ranty Rachmatilah menegaskan bahwa penguatan karakter masyarakat sangat penting, terutama dalam kaitannya dengan mitigasi bencana dan menjaga lingkungan.
Ia mengingatkan kembali pesan Al-Qur’an dalam Surah Al-A’raf bahwa manusia dilarang merusak alam.
“Alam harus mendapatkan haknya, dan manusia tidak boleh serakah terhadap tanah yang menjadi tempat hidup bersama,” tegasnya.
Menurut Ranty, tindakan kecil seperti gotong royong dan kepedulian sehari-hari memiliki dampak besar terhadap kualitas lingkungan dan kehidupan masyarakat.
Ranty juga mengingatkan bahwa bencana banjir adalah konsekuensi dari perilaku manusia yang tidak menjaga lingkungan.
Karena itu, ia mendorong PKK untuk menguatkan edukasi lingkungan, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta membangun keluarga yang tanggap terhadap bencana.
Gerakan keluarga sehat, lanjutnya, menjadi fondasi penting dalam mewujudkan masyarakat yang berdaya dan siap menyongsong Indonesia Emas.
Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa angka stunting di Kota Sukabumi berhasil turun dari 26,9 persen menjadi 19,7 persen atau penurunan sekitar 7,2 persen.
Ranty menyampaikan apresiasi kepada seluruh kader atas kontribusi nyata tersebut dan berharap target 14 persen dapat segera tercapai.
Capaian tersebut turut mengantarkan Kota Sukabumi meraih predikat terbaik pertama di Jawa Barat.
Di akhir arahannya, Ranty menekankan pentingnya menjalankan program PKK dengan prinsip right information, right decision, right execution.
Ia meminta seluruh kader memastikan validasi data di lapangan berjalan akurat, terutama terkait Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan program kesehatan keluarga lainnya.
Menurutnya, amanah adalah titipan yang kelak harus dipertanggungjawabkan sehingga peran kader harus dijalankan dengan penuh integritas.
Pelantikan ini diharapkan menjadi momentum penyegaran semangat seluruh kader, Bunda PAUD, dan Bunda Literasi di Kecamatan Gunungpuyuh untuk semakin solid, berdaya, dan optimal dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera, sehat, dan mandiri.
Pewarta : Indah
Dokumentasi : Ihsan
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari





Posting Komentar untuk "Ketua TP PKK Kota Sukabumi Tekankan Penguatan Peran Kader pada Rakor PKK Gunungpuyuh"
Silakan kirim saran dan komentar anda