SUKABUMI--Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin melakukan kunjungan ke Pesantren Assobariyah Jalan RA Kosasih, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Rabu (8/7) siang. Kedatangannya didampingi Menteri Agama Facrul Razi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Pada momen ini Wapres berharap agar pondok pesantren tidak menjadi pusat penyebaran baru Covid-19.
Hal ini karena pondok pesantren sudah mulai menerapkan pola hidup baru atau new normal. " Pesantren jangan menjadi pusat penularan baru harus dicegah," ujar Wapres KH Ma'ruf Amin dalam kunjungan ke Pondok Pesantren Assobariyyah. Untuk mencegahnya, maka pemerintah atas usulan Menteri Agama memberikan perhatian bagi pesantren dengan menyiapkan dana Rp 2,6 triliun untuk membantu pesantren dalam pengadaan alat-alat berhubungan protokol kesehatan.
" Saya lapor ke Presiden, mau ke Sukabumi. Presiden sampaikan supaya diberikan bantuan kepada pesantren," ujar Wapres KH Ma'ruf Amin. Pesantren diberikan dana untuk membangun fasilitas cuci tangan, masker dan dan lain sebagainya.
Jumlah total bantuan yang diberikan untuk masing-masing pesantren pun beragam. Perhatian ini agar pesantren tidak jadi pusat penularan baru, apabila dipersiapkan dengan baik akan lebih aman dari Covid-19 dibandingkan pendidikan di luar.
Sebab kata Ma'ruf Amin, pendidikan di luar pesantren (siswa) bolak-balik. Jika di pesantren dikarantina. '' Maka saya pesan kepada Pak Kiai, jangan keluar masuk (santri), jangan diantar atau ditengok (keluarga) dulu, Insya Allah aman," kata wapres. Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pesantren menjadi salah satu yang awal dalam pembelajaran di sekolah dalam tahun ajaran baru. Syaratnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan maksimal.