Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat mendampingi kunjungan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin ke SMA Negeri 4 Kota Sukabumi, Rabu (8/7). |
CIKOLE - Kota Sukabumi akan menjadi percontohan dalam pembelajaran tatap muka secara nasional di masa pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat mendampingi kunjungan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin ke SMA Negeri 4 Kota Sukabumi, Rabu (8/7). Kedatangan Wapres di dampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Seperti diketahui Kota Sukabumi satu-satunya wilayah di Jawa Barat yang masuk Zona Hijau Covid-19. '' Zona hijau memperbolehkan sekolah tatap muka tapi Sekolah menengah dulu SMA dan SMP, sementara tingkat SD tunggu dulu,'' ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Untuk tingkat SD latihan dulu dua bulan masih menunggu kesiapan terkait detail apa yang dipersiapkan. Dalam artian tidak boleh semua serentak masuk sekolah karena harus ada shifting.
Nadiem mengatakan, SMA 4 Sukabumi misalnya luar biasa membuat 3 shift padahal 2 shif cukup. Langkah ini karena ingin benar-benar menerapkan protokol kesehatan.
Menurut Nadiem, kesiapan daerah bervariasi dan harus monitor serta koordinasi dengan kepala dinas daerah. Kesiapan sekolah tatap muka didasarkan pada keputusan kepala sekolah dan orangtua bebas tidak menyekolahkan anaknya dan tidak ada diksrikiminasi.
'' SMA 4 Sukabumi bisa menjadi percontohan untuk nasional dan bahkan tidak hanya SMA tapi lainnya,''cetus Nadiem. Kuncinya pola pikir kepala sekolah, guru, pengawas, dan kepala dinas seperti apa mengutamakan pendidikan dengan berbagai inovasi.
'' Kemampuan kreativitas dan mindset pola pokir mereka akan mengajari kita dalam menemuka strategi terbaik,'' ujae Nadiem
Kepala Sekolah SMAN 4
Kota Sukabumi Rachmat Mulyana menjelaskan, menjelang dibukanya kembali Kegiatan
Belajar Mengajar di SMAN 4 Kota Sukabumi, berbagai sarana dan prasarana
protokol kesehatan telah disiapkan. Mulai dari alat pengukur suhu, wastafel,
sterilisasi dengan disinfektan dan penyediaan hansanitizer.
“ Untuk protokol
kesehatan kami sudah siaga mempersiapkanya. Nantinya para siswa akan dilakukan
pengecekan suhu sebelum memasuki area sekolah. Para siswa juga Wajib
menggunakan masker. Kami menyediakan Watafel di beberapa titik. Nantinya
sekolah akan dilakukan Sterilisasi Disinfektan secara berkala oleh petugas,”
terang dia.