SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyampaikan tanggapan atas pemandangan umum fraksi terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun 2019 dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Sukabumi, Jumat (17/7). Pada momen tersebut wali kota menyampaikan pemkot berupaya menjalankan pemerintahan dengan akuntabel dan transparan untuk Kota Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera (Renyah).
Rapat paripurna ini dipimpin Ketua DPRD Kota Sukabumi Kamal Suherman dan dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami serta unsur perwakilan Forkopimda dan Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada. '' Kami menyampaikan jawaban terhadap pendapat, saran dan pertanyaan yang disampaikan pada pemandangan umun fraksi 16 Juli 2020,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Wali kota menyampaikan penghargaan dan terimakasih terhadap pemandangan umum fraksi yang disampaikan objektif dan korektif berupa masukan positif dan kontribusi bagi pencapaian pembangunan di Sukabumi masa yang akan datang. Di mana secara garis besar ada 8 pernyataan, 10 saran dan 20 pertanyaan.
Misalnya dari 8 fraksi ada pernyataan yang sama terkait raihan wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK 6 kali secara berturut turut dan pertanyaan yang sama berupa pencapaian target pendapatan, penyerapan anggaran belanja dan silva.
Terkait jawaban disampaikan realisasi pendapatan tahun anggaran 2019 Rp 1.236.907.802.861 atau 92,42 presen dari target yang ditetapkan terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) 91 persen, dana perimbangan 94,43 persen dan lain lain pendapatan yang sah 87,97 persen.
PAD tidak mencapai 100 peraen disebabkan pendapatan RSUD R Syamsudin Rp 228 miliar atau 83,09 persen. ahal ini dikarenakan BPJS menggami kesulitan likuiditas sehingga belum menbayar klaim layanan pada triwulan ke empat tahun 2019 Rp 37 miliar dan dicatat sebagai piutang pada neraca 31 Desember 2019.
Fahmi mengatakan, pemkot sungguh-sungguh menjalankan pemerinntahan yang akuntabel dan transparan menuju Sukabumi Renyah. '' Kami menyadari bahwa dalam memberikan jawaban pemandangan ada hal yang belum dijelaskan secara lengkap akan dibahas dalam pansus,'' cetus dia.