SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menjadi pembina apel pagi di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Senin (17/1/2022).
Dalam momen tersebut wali kota menyampaikan pentingnya Dinas Pendidikan sebagai pembangun peradaban di tengah dua tantangan yakni dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen dan vaksinasi Covid-19 bagi anak 6-11 tahun. Hadir dalam apel pagi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Mohammad Hasan Asari.
'' Di tahun baru harus ada semangat baru dalam aktivitas kerja termasuk dalam pelayanan kepada anak didik di sekolah,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam arahannya. Bersyukur di awal tahun telah ada kepala dinas pendidikan definitif dan sebagai wali kota menetapkan target yang harus dicapai bidang pendidikan.
Bidang pendidikan terang Fahmi, jadi kata kunci dalam pembangunan baik skala negara, provinsi, dan kota/kabupaten. Termsuk dalam RPJMN dan RPJMD pendidikan masuk urusan wajib bukan urusan pilihan dan jadi prioritas. Sebab tidak bisa dipungkiri peradaban dibangun dari pendidikan.
'' Ada dua tantangan besar di dinas pendidikan,'' kata wali kota. Pertama bagaimana 100 persen PTM bisa dilakukan dan insyaAllah dilakukan pada Senin ini setelah kemarin simulasi. PTM 100 persen bukan tanpa ada resiko tapi mencoba bertahap membuka ruang aktivitas dengan penerapan protokol kesehatan.
'' Proses PTM dijaga dengan benar, kalau ada masalah ambil langkah penanganan,'' imbuh Fahmi. Tantangan kedua yaitu vaksinasi pelajar anak 6-11 tahun dan target 18 Januari 2022 sebanyak 35 ribu anak tervaksinasi. Sehingga tugas besar itu harus dilaksanakan.
Sebagai insan peradaban lanjut Fahmi, keluarga besar Disdik harus berperilaku sesuai tokoh pembangun peradaban dan harus memantaskan diri. Khususnya tugas membangun karakter dan perilaku terbajk dengan contoh kepada yang lainnya. '' Insan pelaku peradaban harus terus mengasah kemampuan,'' cetus Fahmi. S
elain itu harus semakin dekat dengan Allah SWT maka akan semakin baik dalam kinerja.