SUKABUMI--Pemkot Sukabumi berupaya menggenjot upaya peningkatan kapasitas taruna siaga bencana (Tagana) agar sigap menghadapi bencana.
Langkah tersebut dilakukan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Sukabumi yang menggelar peningkatan kapasitas Tagana di Vila Arraya Kadudampit, Sukabumi, Jumat (22/7/2022). Istimewanya momen ini langsung dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi yang memberikan arahannya dan Kepala Dinsos Kota Sukabumi Punjul Saeful Hayat.
'' Suasana penuh kebersamaan dan keakraban ini dalam rangka membangun harmonisasi untuk kesiapan menghadapi bencana,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Sebab semua tidak tahu kapan bencana itu datang, maka kata kuncinya kesiapsiagaan sehingga kapanpun, dimananpun dan saat apapun bencana itu datang harus siap.
Dengan kesiapsiagaan kata Fahmi, mampu meminimalisir dari sisi korban dan melakukan recovery ketika bencana terjadi. '' Dalam Alquran disampaikan bersiap siaplah kalian dengan berbagai kemampuan yang ada diri, dan dalam konteks ini khususnya lima kemampuan tagana yang harus diasah dan diolah karena skill individu,'' ujar dia.
Lima kemampuan itu yakni rescue, selter, logistik, dumlap, dan layanan psikosial atau trauma healing. Dalam artian bukan sekedar mempersiapkan kemampuan individu tapi yang penting ketika terjadi bencana mampu bergerak dengan langkah yang sama.
'' Ketika ada bencana maka dibutuhkan tim yang kuat dengan situasi apapun karena telah memiliki konsep dan pola gerakan yang sama,'' ungkap Fahmi. Semangat inilah yang harus ada pada 30 orang Tagana yang berkumpul dan ketika terjadi bencana maka satu komando karena sudah pernah dipelajari dan siap dilaksanakan.
Efek bencana lanjut Fahmi, tidak sehari atau dua hari karena lama terasa. Sehingga dari lima kemampuan Tagana salah satunya trauma healing yang harus diasah dan kemampuan harus dimiliki.
