Hari Tani Nasional, Wali Kota Sukabumi, Danrem 061 Suryakancana dan Forkopimda Panen Raya Padi


Reportase: Dila Novianti


SUKABUMI--Kegiatan Hari Tani Nasional Tingkat Kota Sukabumi Tahun 2022 diisi dengan panen raya bersama yang dilakukan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Danrem 061 Suryakancana Bogor Brigjen TNI Rudy Saladin di Kampung Parigi, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Sabtu (24/9/2022). 

Momen ini untuk memperkuat upaya menjaga ketahanan pangan di tengah masyarakat. Selain wali kota hadir pula Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, Ketua DPRD Kota Sukabumi Kamal Suherman, Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Dedy Arianto, dan Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin serta Kepala Dinaa Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi Andri Setiawan.

'' Awal tahun 2020, seluruh dunia dihadapkan dengan pandemi Covid-19 dan Indonesia merupakan salah satu dari 215 negara yang terkena pandemi,'' kata Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Di mana, ketersediaan pangan dan akses mendapatkanya merupakan keharusan untuk menghadapi Covid-19 karena pangan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk mempertahakan hidup. 

Komitmen Pemkot Sukabumi dalam pembangunan ketahanan Pangan sudah tidak diragukan lagi dan telah tertuang dalam misi pemkot yang salah satunya memiliki tujuan mewujudkan pengembangan ekonomi daerah berkelanjutan dengan sasaran meningkatnya ketahanan pangan. Sejalan dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan yang menyebutkan bahwa ketahanan pangan nasional dimulai dari ketahanan pangan tingkat rumah tangga, maka pemberdayaan bidang pertanian pada tingkat keluarga melalui Kelompok tani berpotensi menjadi tulang punggung pembangunan dan pencapaian ketahanan pangan.

Selain itu lanjut Fahmi, pertanian keluarga juga berkontribusi penting dalam pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs). Utamanya, pengentasan kemiskinan, perbaikan nutrisi dan sistem pertanian berkelanjutan. '' Kehadiran Pak Danrem dalam kerangka membantu warga menjaga ketahanam pangan dan Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B),'' kata Fahmi. 


Di mana, Pemkot Sukabumi telah melakukan upaya mempertahankan agar lahan pertanian tidak beralih fungsi melalui penetapan Perda No 1 tahun 2016 tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), serta menetapkan dalam RTRW seluas 321 Ha lahan yang akan dijadikan LP2B. Dan Sampai pertengahan tahun 2022 luas Lahan LP2B milik pemerintah 31.5 hektare dan milik masyarakat (LP2B mandiri) seluas 12.8 hektare.

Selain itu untuk digitalisasi penanganan bencana alam juga telah diterbitkan AUTP (Asuransi Usaha Tani Padi dan AUTSK (Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau). Dengan mengikuti AUTP dan AUTSK penanganan bencana alam seperti banjir, kekeringan, serangan Organisme penggangu tanaman dan serangan wabah penyakit ternak akan teratasi. 

Danrem 061 Suryakancana Brigjen Rudy Saladin mengatakan, panen raya dilakukan di lahan seluas tujuh hektare di Kampung Parigi Kelurahan Situmekar bagian dari LP2B. '' Saya apresiasi di Kota Sukabumi masih banyak jumlah LP2B dan pemkot memberikan ruang,'' ungkap dia. 

Rudy menuturkan, secara pribadi mengucapkan apresiasi upaya pemkot dan elemen lainnya dalam menyediakan L2PB. Selain itu upaya melindungi kesejahteraan dengan asuramsi usaha tani dan asuransi jiwa salah satu terobosan yang dirasakan petani di lapangan.