SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri Tabligh Akbar Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Keluarga besar Al Azhar Sukabumi di Jalan Subangjaya Komplek SMA Islam Al-Azhar 21 Sukabumi, Kamis (13/10/2022).
Kegiatan ini untuk meneladani Nabi Muhammad SAW di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Hadir mendampingi wali kota, Ketua TP PKK sekaligus Bunda PAUD Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Ani Sufiani.
'' Momentum ini tepat sebagai upaya menghadapi tiga badai yang memberikan efek luar biasa pada sendi kehidupan,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Pertama badai pandemi sudah 30 bulan berdampak pada tatanan ekonomi, kesehatan dan kini berusaha bangkit dari pandemi.
Kedua badai teknologi informasi. Memberikan dampak pada proses pendidikan, kesehatan ekonomi dan lain sebagainya.
Ketiga global warming. Di mana masalah global warming perlu mendapatkan perhatian dalam menjaga dunia.
'' Kini fokus pada percepatan teknologi di satu sisi jadi berkah percepatan teknologi,'' kata Fahmi. Berkah menghadapi percepat teknologi dengan positif.
Bagaimana pembelajaran gunakan teknologi positif ketika sektor pendidikan, ekonomi dan lainnya dengan pelibatan teknologi. Di sisi lain ketika salah gunakan teknologi, akan terjadi musibah yang harus diantisipasi
Sehingga kata Fahmi, diperlukan pola asuh anak dan remaja berbasiskan digitalisasi. Di mana, banyak yang tidak tepat gunakan teknologi kare a tidak ada yang bisa menolak teknologi.
Oleh karenanya maksimalkan teknologi secara positif, terlebih berada di lingkungan pendidikan Islam. '' YPI Al Azhar jadi corong ikon dan duta terbaik dalam kerangka sinergiskan penggunaan teknologi dengan pendekatan akhlakul karimah,'' imbuh dia.
Jangan sampai teknologi menghancurkan perilaku dan budaya anak. Sehingga harus waspada, ketika anak dekat dengan teknologi dibandingkan dengan orangtua.
'' Titip pesan para guru jadi orangtua di sekolah, da para orangtua jadi guri di rumah,'' cetu Fahmi. Jangan ada anggapan kewajiban orangtua selesai ketika disekolahkan.
Menurut Fahmi, dalam upaya menjemput Indonesia emas 2045 harus disiapkan dengan baik. Sebab generasi muda akan jadi pemimpin atau orang besar di masa depan. Caranya dengan membentuk anak dengan otak cerdas, fisik sehat, akhlak baik, dan spiriitual baik.
Reportase : Dila Novianti
Dokumentasi : Agus Rustiawandi