.jpeg)
Program beasiswa pendidikan untuk program sarjana yakni Beasiswa Wali Kota Sukabumi memasuki tahap ujian tertulis di setiap kecamatan, Rabu (1/3/2023).
Di mana, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi langsung memantau pelaksanaan ujian seleksi penerima beasiswa wali kota Sukabumi di kantor Kecamatan Citamiang. Pemantauan didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Sukabumi Andri Firmansyah dan Camat Citamiang Fajar Rajasa.
Beasiswa Wali Kota Sukabumi 2023 ini merupakan yang ketiga kalinya setelah digulirkan pada 2021 dan 2022 lalu. Program ini diawali dengan langkah Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama antara Pemkot Sukabumi dan Nusa Putra University di Balai Kota Sukabumi pada 2021.
'' Alhamdulillah pelaksanaan ujian seleksi penerima beasiswa berjalan lancar,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Di mana proses pendaftaran telah dibuka pada 24 Januari hingga 24 Februari 2023.
Sementara ujian seleksi pada 1 Maret 2023. Di mana ada sepuluh program studi yang ditawarkan mulai dari teknik sipil, teknik informatika, teknik elektro, akuntasi, manajemen, hingga ilmu hukum.
Pasca diterima dalam beasiswa ungkap Fahmi, akan ada program pembinaan dari pemkot. Misalnya para mahasiswa yang berbasiskan wilayah akan membantu di kecamatan masing masing. Dalam artian diberdayakan di lokasi kelurahan dan kecamatan sebagai administratif atau lainnya.
Sebelumnya Fahmi mengatakan, Beasiswa ini diperuntukkan bagi seluruh warga dari 33 kelurahan dipilih satu kelurahan satu calon mahasiawa. Hal ini terjadi karena kolaborasi antara pemda dan Nusa Putra University.
Sehingga kata Fahmi, pemkot mengucapkan terimakasih kepada Nusa Putra yang berkolaborasi dalam peningkatan indeks pendidikan di Kota Sukabumi. Di mana nantinya dari satu kelurahan siapkan calon mahasiswa dan akan melahirkan sarjana kompeten serta bebas menentukan pilihan di fakultas mana pun dan dibiayai dari awal sampa akhir.
'' Semangatnya Kota Sukabumi sebagai pusat jasa di bidang pendidikan, dengan kerjasama sebagai payung utama ditindaklanjuti dengan kerjasama yang lainnya,'' imbuh Fahmi. Kerjasama ini didasari pemerintah tidak bisa sendiri akan tetapi membutuhkan dukungan sesuai konsep pentahelix, di mana dunia pendidikan masuk dalam salah satu elemen ABCGM
