Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, bersama unsur Forkopimda Kota Sukabumi memantau penyaluran makanan bergizi gratis untuk siswa sekolah pada Senin (6/1/2024).
Kegiatan ini diawali dengan pemantauan dapur makanan bergizi gratis di Resto Rinjani, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemantauan penyaluran makanan bergizi gratis ke SDN Loasari, Kecamatan Cibeureum.
''Kami monitoring penyaluran makanan bergizi gratis bagi anak-anak, sementara untuk anak-anak SD terlebih dahulu,'' ujar Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji. Program ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan (SK) yang berlaku serentak di setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Kusmana menyampaikan rasa syukurnya bahwa Kota Sukabumi menjadi yang pertama melaksanakan program ini di Kecamatan Cibeureum. "Pilihan ini berdasarkan komposisi siswa di wilayah tersebut," jelasnya.
Pada tahap awal, sebanyak 1.686 siswa menerima makanan bergizi gratis. Para pelajar tersebut berasal dari SDN Loasari, SDN Cibungur, SDIT Al Amin, dan SDN Rancakadu.
Selanjutnya, program yang merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto ini akan diperluas ke tingkat pelajar SMP dan SMA. Program ini juga dirancang untuk meningkatkan kondisi gizi anak, terutama yang mengalami stunting, serta akan menyasar ibu hamil.
''Gizi seimbang diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang yang sehat dan cerdas bagi generasi mendatang,'' kata Kusmana. Nantinya, sesuai dengan SK, pemerintah daerah akan memantau pelaksanaan program makanan bergizi gratis ini, termasuk mengevaluasi menu makanan yang disediakan dengan melibatkan instansi terkait.
Kegiatan ini diawali dengan pemantauan dapur makanan bergizi gratis di Resto Rinjani, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemantauan penyaluran makanan bergizi gratis ke SDN Loasari, Kecamatan Cibeureum.
''Kami monitoring penyaluran makanan bergizi gratis bagi anak-anak, sementara untuk anak-anak SD terlebih dahulu,'' ujar Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji. Program ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan (SK) yang berlaku serentak di setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Kusmana menyampaikan rasa syukurnya bahwa Kota Sukabumi menjadi yang pertama melaksanakan program ini di Kecamatan Cibeureum. "Pilihan ini berdasarkan komposisi siswa di wilayah tersebut," jelasnya.
Pada tahap awal, sebanyak 1.686 siswa menerima makanan bergizi gratis. Para pelajar tersebut berasal dari SDN Loasari, SDN Cibungur, SDIT Al Amin, dan SDN Rancakadu.
Selanjutnya, program yang merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto ini akan diperluas ke tingkat pelajar SMP dan SMA. Program ini juga dirancang untuk meningkatkan kondisi gizi anak, terutama yang mengalami stunting, serta akan menyasar ibu hamil.
''Gizi seimbang diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang yang sehat dan cerdas bagi generasi mendatang,'' kata Kusmana. Nantinya, sesuai dengan SK, pemerintah daerah akan memantau pelaksanaan program makanan bergizi gratis ini, termasuk mengevaluasi menu makanan yang disediakan dengan melibatkan instansi terkait.
Pewarta : Ovie - Zauhara
Dokumentasi : Dede Soleh saepul
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari