Dalam sambutannya, Ranty Rachmatilah mengajak para jamaah untuk lebih banyak melakukan introspeksi diri selama bulan Ramadan.
"Rezeki manusia itu ada tiga: makanan yang kita makan, pakaian yang kita kenakan hari ini, dan harta yang kita sedekahkan kepada orang lain," ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa hidup ini sementara, sehingga setiap orang harus memanfaatkan waktu dengan meningkatkan amal kebaikan.
Ia menekankan bahwa pendidikan agama di majelis taklim dan pesantren menjadi benteng utama dalam menjaga generasi muda dari pengaruh negatif yang dapat merusak moral dan akhlak mereka.
Selain itu, Ranty Rachmatilah juga menyampaikan berbagai program unggulan Pemerintah Kota Sukabumi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Salah satunya adalah Restoe Boemi, sebuah kampanye dan gerakan nyata untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah banjir akibat penumpukan sampah.
Program lain yang menjadi perhatian adalah insentif bagi guru ngaji, marbot masjid, dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Dalam kesempatan yang sama, Ibu Wakil Wali Kota Sukabumi, Kia Florita, menyoroti pentingnya pendidikan agama dan peran ibu dalam membentuk karakter anak-anak. "Kita ada di sini untuk mencari ilmu yang diajarkan Rasulullah, agar kita bisa menjadi umat yang lebih baik," ujarnya.
"Saat ini di seluruh kecamatan sudah ada kegiatan membersihkan lingkungan. Ke depan, kami juga akan menghadirkan bank sampah, di mana ibu-ibu bisa membawa sampah ke pengajian untuk ditukar dengan insentif," ungkapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak-anak agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. "Kita harus bijak dalam mendidik anak-anak dengan memberikan sentuhan keagamaan agar mereka memiliki pegangan moral yang kuat," tegasnya.
Menurutnya, lima tahun ke depan akan menjadi momentum penting bagi Pemkot Sukabumi dalam mengoptimalkan pendidikan agama dan membentuk karakter anak-anak yang berbudi luhur. Ia berharap upaya ini bisa menciptakan generasi penerus yang unggul, baik dalam aspek akademik maupun keagamaan.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial di masyarakat semakin meningkat. Majelis taklim bukan hanya menjadi tempat belajar agama, tetapi juga wadah untuk memperkuat silaturahmi dan bersama-sama membangun Kota Sukabumi yang lebih baik.
Pewarta : Kang Warsa
Dokumentasi : Dede Soleh Saepul
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari
