Pemerintah Kota Sukabumi kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Tahun 2025, yang dilaksanakan pada Senin, 21 Juli 2025, di Rumah Dinas Wali Kota Sukabumi.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, didampingi Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, bersama jajaran pejabat daerah seperti Asisten Daerah I, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, serta koordinator pendamping dari Dinas Sosial.
Dalam sambutannya, Wali Kota Sukabumi menyampaikan bahwa kesejahteraan sosial yang berkelanjutan harus dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga.
“Pendidikan sejati itu lahir dari keluarga. Bila keluarga mampu menanamkan nilai-nilai yang benar sejak dini, maka akan tumbuh generasi yang kuat dan berintegritas. Tapi jika keluarga lalai, dampaknya bisa berlangsung panjang bahkan lintas generasi,” ujarnya.
H. Ayep Zaki menambahkan bahwa peran PKK sangat krusial sebagai agen perubahan sosial di masyarakat. Menurutnya, PKK bukan sekadar organisasi perempuan, tetapi kekuatan strategis dalam membentuk generasi yang sehat lahir dan batin.
Ia pun menyinggung pentingnya peningkatan program-program sosial yang menyasar keluarga, termasuk pemberian insentif untuk kegiatan pemberdayaan.
“Jika kita ingin indeks pembangunan manusia (IPM) meningkat, maka kita harus memulainya dari rumah-rumah warga. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Perlu ada sinergi antara perangkat daerah, kader PKK, dan masyarakat,” tegasnya.
Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, dalam kesempatan yang sama menyoroti pentingnya kesejahteraan keluarga dalam menghadapi tantangan zaman.
Ia mengingatkan bahwa perubahan sosial, perkembangan teknologi, dan gaya hidup digital turut memengaruhi cara orang tua mendidik anak-anak mereka.
“Banyak kasus stunting dan penyimpangan perilaku yang bermula dari kurangnya pemahaman orang tua tentang pola asuh yang sehat dan bijak dalam menggunakan teknologi,” ucapnya.
Ranty juga mengajak seluruh kader PKK untuk aktif menjadi pelopor edukasi keluarga di lingkungannya masing-masing. Menurutnya, edukasi kesehatan, gizi, dan literasi digital harus menjadi bagian dari kegiatan rutin kader di masyarakat.
“Perubahan tidak dimulai dari program besar, tapi dari langkah-langkah kecil yang konsisten dan tepat sasaran,” katanya.
Ia berharap, sosialisasi ini tidak hanya menjadi acara seremonial, melainkan momentum membangun kembali kesadaran bersama tentang pentingnya ketahanan sosial berbasis keluarga.
Kegiatan ini ditutup dengan dialog interaktif, penyampaian materi kebijakan kesejahteraan sosial, serta sesi foto bersama.
Melalui sosialisasi peningkatan kesejahteraan sosial, Pemerintah Kota Sukabumi menunjukkan upaya konkret dalam membangun kota yang tangguh secara sosial.
Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan keluarga-keluarga Sukabumi yang sejahtera, cerdas, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, didampingi Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, bersama jajaran pejabat daerah seperti Asisten Daerah I, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, serta koordinator pendamping dari Dinas Sosial.
Dalam sambutannya, Wali Kota Sukabumi menyampaikan bahwa kesejahteraan sosial yang berkelanjutan harus dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga.
“Pendidikan sejati itu lahir dari keluarga. Bila keluarga mampu menanamkan nilai-nilai yang benar sejak dini, maka akan tumbuh generasi yang kuat dan berintegritas. Tapi jika keluarga lalai, dampaknya bisa berlangsung panjang bahkan lintas generasi,” ujarnya.
H. Ayep Zaki menambahkan bahwa peran PKK sangat krusial sebagai agen perubahan sosial di masyarakat. Menurutnya, PKK bukan sekadar organisasi perempuan, tetapi kekuatan strategis dalam membentuk generasi yang sehat lahir dan batin.
Ia pun menyinggung pentingnya peningkatan program-program sosial yang menyasar keluarga, termasuk pemberian insentif untuk kegiatan pemberdayaan.
“Jika kita ingin indeks pembangunan manusia (IPM) meningkat, maka kita harus memulainya dari rumah-rumah warga. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Perlu ada sinergi antara perangkat daerah, kader PKK, dan masyarakat,” tegasnya.
Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, dalam kesempatan yang sama menyoroti pentingnya kesejahteraan keluarga dalam menghadapi tantangan zaman.
Ia mengingatkan bahwa perubahan sosial, perkembangan teknologi, dan gaya hidup digital turut memengaruhi cara orang tua mendidik anak-anak mereka.
“Banyak kasus stunting dan penyimpangan perilaku yang bermula dari kurangnya pemahaman orang tua tentang pola asuh yang sehat dan bijak dalam menggunakan teknologi,” ucapnya.
Ranty juga mengajak seluruh kader PKK untuk aktif menjadi pelopor edukasi keluarga di lingkungannya masing-masing. Menurutnya, edukasi kesehatan, gizi, dan literasi digital harus menjadi bagian dari kegiatan rutin kader di masyarakat.
“Perubahan tidak dimulai dari program besar, tapi dari langkah-langkah kecil yang konsisten dan tepat sasaran,” katanya.
Ia berharap, sosialisasi ini tidak hanya menjadi acara seremonial, melainkan momentum membangun kembali kesadaran bersama tentang pentingnya ketahanan sosial berbasis keluarga.
Kegiatan ini ditutup dengan dialog interaktif, penyampaian materi kebijakan kesejahteraan sosial, serta sesi foto bersama.
Melalui sosialisasi peningkatan kesejahteraan sosial, Pemerintah Kota Sukabumi menunjukkan upaya konkret dalam membangun kota yang tangguh secara sosial.
Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan keluarga-keluarga Sukabumi yang sejahtera, cerdas, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Pewarta : Husen
Dokumentasi : Dede Soleh Saepul - Ihsan
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari