SUKABUMI--Beragam cara dilakukan agar pencak silat bisa dikenal dan dilestarikan masyarakat. Salah satunya di Kota Sukabumi dengan menggelar ajang Silat Day Al Fath di Ponpes Dzikir Alfath Kota Sukabumi, Sabtu (27/11).
Momen ini sebagai upaya membumikan pencak silat sebagai warisan budaya tak benda dunia. Dalam momen ini hadir Pimpinan Ponpes Dzkir Alfath Sukabumi KH Fajar Laksana dan Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Sukabumi Indra Wiguna. Di Silat Day Al Fath ini digelar pula Sarasehan pencak silat silih wangi pagelaran pencak silat dari paguron silat dan aliran silat.
'' Kami bangga dengan ponpes Dzikir Al Fath yang menggelar Silat Day agar semarak pencak silat semakin dikenal warga Kota Sukabumi dan seluruh penjuru wilayah lainnya,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Sebab keberadaan pencak silat tidak lepas dari peran tokoh agama dan pencak silat.
Terlebih akar sejarah pencak silat tidak bisa dilepaskan dari nilai keagamaan karena rata-rata tokoh silat juga yang ahli agama. '' Jika pencak silat subur tumbuh dan berkembang, maka nilai-nilai keagamaan pun subur berkembang,'' ungkap Fahmi.
Itulah sebabnya jadi kebanggaan bagi pemkot, kali ini membuka acara silat day. Harapannya setelah acara, pencak silat dan keagamaan di Kota Sukabumi dan berbagai daerah lainnya terus berkembang. Wali kota bersyukur ponpes jadi ikon memiliki warisan budaya tak benda dan jadi motivasi dan semangat untuk melestarikam seni budaya.
'' Kami ucapkan terimakasih kepada perguruan silat dalam melestarikan budaya dan regenerasi kepada anak-anak,'' ujar Fahmi. Dalam momen ini wali kota memberikan apresiasi kepada pendekar silat yang akan membantu pemerintah dalam menangani masalah geng motor. Harapanya dengan kekuatan bersama dapat menghadapi berbagai permasalahan.
Pimpinan Ponpes Dzikir Alfath Kota Sukabumi KH Fajar Laksana mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi atas dukungan wali kota terhadap pencak silat. Selain itu para pendekar silat membantu pemkot dalam menghadapi masalah geng motor.
