Di Hadapan Wisudawan, Wali Kota Sukabumi Sampaikan Pentingnya Adaptif dengan Teknologi

Reportase: Dila Novianti

SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri Wisuda program Sarjana dan Pasca Sarjana jenjang magister STAI Syamsul Ulum Gunungpuyuh Kota Sukabumi di Gedung Harsa, Rabu (21/9/2022).

Dalam momen tersebut wali kota menekankan para sarjana dan lulusan pascasarjana harus memperhatikan tiga hal yakni tanggung jawab akademis, moral dan sosial serta adaptif dengan perkembangan teknologi. '' Di awal sambutan, saya ucapkan terimakasih kepada STAI Syamsul Ulum yang memajukan pendidikan, termasuk mendorong angka partisipasi murni (APM) pendidikan Kota Sukabumi lima besar di Jabar,'' ungkap Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Ia menyampaikan selamat karena para mahasiswa kini resmi menyandang gelar akademik. '' Ada tiga tanggungjawab ketika menyandang sarjana, pertama tanggung jawab akademis,'' kata wali kota.

Bagaimana harus menpertanggungjawabkan gelar sarjana baik S1 maupun S2 bahwa benar-benar layak menyandangnya. Kedua tanggungjawab secara moral karena seorang sarjana baik S1 dan S2 beda dengan yang belum menempuh kesarjanaan dalam menunjukkan kualitas pendidikan.

Ketiga tanggung jawab sosial, menjadi semakin kuat memberikan dukungan kepada warga di sekitar. Khususnya meningkatkan nilai nilai kesetiakawanan sosial.

'' Saya titipkan tiga hal itu yang harus melekat pasca diwisuda menyandang gelar,'' cetus Fahmi. Selain itu wisuda kali ini berbeda, karena sarjana tahun ini berbeda dengan yang lalu karena tantangan sarjana jauh lebuh besar dan lebih berar dibandingkan sebelumnya.

Intinya kata Fahmi, jangan hanya mengandalkan ijazah kesarjamaam semata, melainkan adaptif dengan perkembangan yang ada. Terutama tantangan berat yakni digitalisasi.

Disamping optimisme dan semangat lanjut Fahmi harus ingat adaftip dengan perkembangan yang ada. '' Jadi sarjana adafitf perkembangan teknologi,'' tegas dia.

Sebab, mereka yang beradaptasi yang akan tumbuh dan berkembang menggapai masa depan gemilang. Selain handal dalam keagamaan dan ibadah juga teruji dari digitalissi teknologi.

Lokasi Kegiatan: