Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi membuka sekaligus memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral/ Program pembentukan Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) kota Sukabumi, di Hotel Horison, pada Kamis (24/11/2022).
Kesehatan jiwa masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan di dunia, termauk Indonesia dan juga di Kota Sukabumi. Hal ini umumnya ditandai oleh kombinasi pemikiran yang abnormal, masalah atau gangguan persepsi, emosi, prilaku, dan hubungan dengan orang lain.
" Masalah kesehatan jiwa meliputi, Depresi gangguan efektif bipolar, skizofrenia dan psikosis lainya, demensial, cacat intelek dan gangguan perkembangan termasuk gangguan spektrum autisme, dan lain lain " ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi pada saat sambutannya.
Melihat Data Kesehatan Jiwa prevalensi ODGJ meningkat 0,15%-0,18% , prevelensi depresi usia >15 6,10% , prevensi gangguan mental emosional usia >15 6,00% -9,80%. Prevelensi pemakai narkoba 0,6 % , serta kematian akibat penyalahgunaan narkoba perhari 33 kasus.
" Hal ini menunjukkan kesehatan jiwa di masyarakat sangat luas dan kompleks. Bukan hanya meliputi yang terganggu jiwanya saja, tetapi jugaberbagai problem psikososial bahkan berkaitan dengan kualitas hidup dan keharmonisan hidup," teangnya.
Sementara itu upaya kesehatan jiwa adalah kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal bagi individu, keluarga dan masyarakat. Serta Pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Hal itu harus diseleggarakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan oleh Pemerintah, swasta dan masyarakat.
" Ya, dalam upaya ini diperlukan adanya Tim Pelaksana kesehatan jiwa masyarakat (TPKJM) yang tugasnya melaksanakan program-program kesehatan jiwa masyarakat di Kota Sukabumi " terangnya.(Ovie)
Dok : Desol
