Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan dan Business Plan bagi Pelaku UMKM Kota Sukabumi yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi digelar di Hotel Horison Kota Sukabumi, Jumat (16/6/2023).
Kegiatan yang bersumber dari Dana alokasis khusus non fisik program peningkatan kapasitas ini untuk mendorong pengelolaan UMKM yang lebih baik dari sisi laporan keuangan. Hadir dalam momen itu Kepala Diskumindag Agus Wawan Gunawan dan 35 pelaku UMKM.
'' Menyadari pasca pandemi seluruh daerah diminta percepat recovery ekonomi salah satunya UMKM,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Di Indonesia ada sekitar 62 juta UMKM dan di Kota Sukabumi ada sekitar 33 ribu pelaku UMKM.
Sehingga UMKM menciptakan lapangan kerja yang layak dan humanis dan penting karena menciptakan lapangan kerja baru. Fahmi menuturkan, pengelolaan UMKM ini penting, namun banyak pelaku UMKM belum melakukan pencatatan setiap transaksi keuangan.
Selain itu kata Fahmi, pengetahuan mengenai pelaporan keuangan belum memadai, dan banyak pelaku UMKM masih mencampuradukkan pengelolaan keuangan bisnis dan rumah tangga.
Padahal laporan keuangan sangat penting. Di antaranya membaut neraca, laporan laba rugi dan catatan aset. Meskipun format sederhan akan tetapi dilakukan secara rutin.
'' Intinya pelaku usaha tahu selama usaha berapa modal, keuntungan dan asetnya,'' ungkap Fahmi.
Selain itu perencanaan bisnis merencanakan bisnis juga penting karena akan memberikan hasil terbaik. Jadi lebih baik merencanakan daripada tidak.
Fahmi menuturkan, perlunya analisa SWOT. Khususnya Menganalisa kekuata dan kelemahan internal Berikutnya, analisa peluang dan ancaman menggunakan informasi yang didapat untuk merancang strategi bisnis.
Terakhir mampu memgantisipasi risiko dan peluang dalam pasar. '' Wirausaha yang lebih inovatif membuka lapangan kerja seluas luasnya,'' kata Fahmi. Terus berinovasi tingkatkan kualitas produk dan kolaborasi.
