Ketua Dekranasda Kota Sukabumi, Diana Rahesti turut hadir dalam kemeriahan Kirab Dekranas ke-44 yang diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah pada Rabu, 15 Mei 2024. Acara tahunan ini menjadi salah satu daya tarik utama dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-77 Kota Solo.
Kirab Dekranas ke-44 menorehkan sejarah baru dengan menghadirkan 102 kendaraan hias yang melambangkan kekayaan budaya dari 38 provinsi di Indonesia.
Warna-warni dan keunikan setiap kendaraan hias memukau para penonton yang memadati sepanjang rute sejauh 2,3 kilometer, dari Stadion Sriwedari hingga Balaikota Solo.
"Alhamdulillah kirab dekranas ke 44 ini pawai atau parade ini semua peserta tampil sangat menakjubkan beragam aneka sesuai dengan kebudayaan dan adat masing-masing," ungkap Diana Rahesti.
Kemegahan kirab ini tak hanya memanjakan mata, tetapi juga membawa pesan persatuan dan semangat untuk melestarikan budaya bangsa.
Endang Budi Karya, Ketua Bidang Kirab Kendaraan Hias Dekranas, menyatakan bahwa acara ini merupakan yang terbesar di Indonesia dan akan mendapatkan sertifikat dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
“Pesertanya ada 102 kendaraan hias. Urutannya forijder kemudian pejalan kaki dari Kasunanan Surakarta sebanyak 80 orang, biolet atau kereta hias, defile PKK dari seluruh provinsi sekitar 1.200 pejalan kaki, mobil hias Dekranas dan Dekranasda,” ujarnya.
Kunjungan Ke Pameran UMKM
Selain kirab, Dekranas ke-44 juga menghadirkan Dekranas Expo 2024 di Pamedan Pura Mangkunegaran Solo. Pameran ini menjadi wadah bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kriya dari seluruh Indonesia untuk memamerkan produk dan jasa unggulan, serta mendorong pemulihan ekonomi nasional.
"Mudah-mudahan Dekranas bisa membantu meningkatkan ekonomi khususnya sektor kerajinan nasional yang merupakan warisan budaya Indonesia," ujar Diana Rahesti, menunjukkan dukungannya terhadap upaya Dekranas dalam memajukan sektor UMKM kriya.
Dekranas ke-44 menjadi bukti nyata kekayaan budaya Indonesia dan komitmen untuk terus melestarikannya. Kehadiran Diana Rahesti dan antusiasme masyarakat menunjukkan bahwa acara ini telah menjadi salah satu festival budaya terbesar dan paling dinanti di Indonesia.
Kirab Dekranas ke-44 menorehkan sejarah baru dengan menghadirkan 102 kendaraan hias yang melambangkan kekayaan budaya dari 38 provinsi di Indonesia.
Warna-warni dan keunikan setiap kendaraan hias memukau para penonton yang memadati sepanjang rute sejauh 2,3 kilometer, dari Stadion Sriwedari hingga Balaikota Solo.
"Alhamdulillah kirab dekranas ke 44 ini pawai atau parade ini semua peserta tampil sangat menakjubkan beragam aneka sesuai dengan kebudayaan dan adat masing-masing," ungkap Diana Rahesti.
Kemegahan kirab ini tak hanya memanjakan mata, tetapi juga membawa pesan persatuan dan semangat untuk melestarikan budaya bangsa.
Endang Budi Karya, Ketua Bidang Kirab Kendaraan Hias Dekranas, menyatakan bahwa acara ini merupakan yang terbesar di Indonesia dan akan mendapatkan sertifikat dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
“Pesertanya ada 102 kendaraan hias. Urutannya forijder kemudian pejalan kaki dari Kasunanan Surakarta sebanyak 80 orang, biolet atau kereta hias, defile PKK dari seluruh provinsi sekitar 1.200 pejalan kaki, mobil hias Dekranas dan Dekranasda,” ujarnya.
Kunjungan Ke Pameran UMKM
Selain kirab, Dekranas ke-44 juga menghadirkan Dekranas Expo 2024 di Pamedan Pura Mangkunegaran Solo. Pameran ini menjadi wadah bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kriya dari seluruh Indonesia untuk memamerkan produk dan jasa unggulan, serta mendorong pemulihan ekonomi nasional.
"Mudah-mudahan Dekranas bisa membantu meningkatkan ekonomi khususnya sektor kerajinan nasional yang merupakan warisan budaya Indonesia," ujar Diana Rahesti, menunjukkan dukungannya terhadap upaya Dekranas dalam memajukan sektor UMKM kriya.
Dekranas ke-44 menjadi bukti nyata kekayaan budaya Indonesia dan komitmen untuk terus melestarikannya. Kehadiran Diana Rahesti dan antusiasme masyarakat menunjukkan bahwa acara ini telah menjadi salah satu festival budaya terbesar dan paling dinanti di Indonesia.
Pewarta : Putri Zauhara
Penyunting : Kang Warsa
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari