Swara Perintis FM - 93.1 MHz - My City My Radio

Pengendalian Inflasi dan Digitalisasi Ekonomi Menjelang Nataru: Komitmen Pemprov Jawa Barat

Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menghadiri High-Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Jawa Barat pada Rabu, 11 Desember 2024.

Acara yang berlangsung di Trans Luxury Hotel, Bandung, dipimpin oleh Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, dengan fokus membahas pengendalian inflasi serta perluasan digitalisasi ekonomi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Sasaran inflasi Jawa Barat tahun 2024 berada pada rentang 3,0±1%, sementara angka inflasi tahunan hingga November 2024 tercatat 1,67%. Menjelang HBKN Nataru, beberapa komoditas seperti telur ayam ras tercatat menyumbang inflasi, sementara bawang merah dan cabai rawit memberikan kontribusi deflasi.

Untuk menjaga kestabilan harga, Jawa Barat menggelar program Operasi Pasar Bersubsidi (OPADI) hingga empat kali sepanjang tahun. Selain itu, distribusi beras SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan) mencapai lebih dari 91 juta kilogram hingga Desember 2024.

Namun, beberapa daerah, termasuk Kota Sukabumi, masih menghadapi kekurangan stok cadangan beras dengan defisit sebesar 42,22 ton.

Dalam arahannya, Sekda Jawa Barat menyampaikan beberapa strategi utama, melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan di wilayah berpenduduk miskin untuk menekan inflasi pangan.

Pengawasan harga juga penting dilakukan untuk memastikan harga barang pokok sesuai HET di pasar tradisional dan modern. Selanjutnya melaluo optimalisasi Dana BTT (Belanja Tak Terduga) untuk mendukung subsidi pangan dan program sosial.

Komitmen Sukabumi untuk Stabilitas Inflasi

Dalam wawancara, Pj. Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji menyatakan bahwa inflasi di Kota Sukabumi menjelang Nataru berada dalam kondisi stabil. Program seperti operasi pangan murah dan bazar menjadi upaya konkret untuk menjaga stabilitas harga.

“Pemkot terus mengupayakan ketersediaan pasokan barang pokok tetap terjaga. Melalui High-Level Meeting ini, saya berharap seluruh pihak dapat bekerja sama menjaga stabilitas inflasi,” ujar Kusmana Hartadji .

Rapat ini menjadi pengingat akan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi tantangan ekonomi dan sosial.

Dengan pengendalian inflasi yang efektif dan digitalisasi yang inklusif, Jawa Barat akan mampu menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih kuat menjelang Nataru dan tahun mendatang.

Pewarta          : Kang Warsa 
Dokumentasi  : Ihsan

DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari
Dokumentasi Pimpinan
Dokumentasi Pimpinan Komunikasi dan Dokumentasi Pimpinan Pemerintah Kota Sukabumi merupakan bagian dari Sekretariat Daerah Kota Sukabumi.

Posting Komentar untuk "Pengendalian Inflasi dan Digitalisasi Ekonomi Menjelang Nataru: Komitmen Pemprov Jawa Barat"