Ketua TP-PKK Tekankan Kolaborasi dan Pendidikan dalam Penilaian Anugerah Gapura Sri Baduga

Penilaian Anugerah Gapura Sri Baduga di Kota Sukabumi telah memasuki tahap akhir berupa klarifikasi lapangan terhadap tiga kelurahan dengan nilai tertinggi, yakni Situmekar, Citamiang, dan Cisarua.

Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, bersama Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesra, Fajar Rasaja, melakukan kunjungan klarifikasi ke kelurahan-kelurahan tersebut pada Senin, 29 September 2025.

Dalam kegiatan tersebut, Asisten Daerah I Fajar Rasaja menjelaskan bahwa penilaian Gapura Sri Baduga tidak hanya menilai tampilan fisik dan kebersihan wilayah, tetapi juga memperhatikan inovasi, dampak sosial, serta kontribusi masyarakat terhadap kemajuan lingkungan.

“Penilaian dilihat dari inovasi dan dampaknya terhadap wilayah. Aspek pemaparan dan klarifikasi lapangan memberi bobot tinggi pada kreativitas. Selain itu, dokumen administrasi seperti kesehatan, infrastruktur, dan lainnya harus lengkap,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun lingkungan yang berdaya dan berkarakter.

“Ada aksi, inovasi, dan kolaborasi dengan masyarakat. Tiga hal paling mendasar adalah kaitannya dengan pendidikan masyarakat,” ujar Ranty saat memberikan arahan di Kelurahan Cisarua.

Ranty juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap pendidikan anak sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan di tingkat kelurahan.

Ia menekankan perlunya data akurat mengenai anak-anak yang tidak bersekolah dari jenjang SD hingga SMA. Menurutnya, data tersebut penting agar pemerintah dapat menuntaskan permasalahan pendidikan yang kerap dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan sosial.

“Kita harus memiliki data anak-anak yang tidak sekolah agar bisa menuntaskan masalahnya. Jika alasannya karena ekonomi atau kurangnya motivasi, maka kita harus memberikan pendekatan dan pemahaman yang tepat agar anak-anak mau kembali bersekolah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ranty mengapresiasi kerja keras para lurah, kader PKK, dan masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan Gapura Sri Baduga.

Ia menilai, semangat gotong royong dan kolaborasi menjadi kekuatan utama dalam menciptakan perubahan di tingkat akar rumput.

Menurut Ranty, kelurahan yang berhasil dalam penilaian bukan hanya yang memiliki lingkungan fisik yang tertata, tetapi juga yang mampu menumbuhkan kesadaran sosial dan pendidikan di masyarakat.

“Gapura Sri Baduga adalah simbol kebersihan dan keindahan, sekaligus cerminan karakter masyarakat yang peduli dan mau berbuat untuk lingkungannya,” tegasnya.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kegiatan penilaian Gapura Sri Baduga tahun ini menjadi momentum penting dalam memperkuat nilai-nilai kebersamaan, kepedulian, dan tanggung jawab sosial di Kota Sukabumi.

Pemerintah berharap, melalui ajang ini, masyarakat semakin berdaya dan berperan aktif dalam mewujudkan kota yang bersih, cerdas, dan berkarakter.

Pewarta : Kang Warsa - Deva

Dokumentasi : Ihsan

DOKPIM KOTA SUKABUMI

Pranata Kehumasan

Ross Pristianasari