Reportase: Dila Novianti
SUKABUMI--Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) 2022 didorong untuk mandiri melalui pelatihan kemandirian yang digelar di Ruang Pertemuan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Sukabumi, Senin (26/9/2022).
Pelatihan ini diharapkan mampu mendorong KPM PKH naik kelas menjadi entrepreuner atau wirausaha. '' Bantuan yang diberikan pemerintah ada yang sifatnya fisik maupun nonfisik seperti pelatihan ini dalam merubah mindset pola pikir KPM,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Itulah sebabnya pemerintah pusat dan provinsi serta pemerintah kota melakukan intervensi dalam membantu warga. Namun jangan lama-lama menerima bantuan, dengan mempercepat dan memperbanyak KPM lakukan graduasi dengan sejumlah pendampingan.
" Pelatihan kemandirian ini sifatnya pembangunan non fisik mempercepat naik kelas dari penerima menjadi pemberi ini semangatnya,'' cetus Fahmi. Dalam pelatihan ini LPK Murni yang sifatnya tata boga dilibatkan mengingat saat ini kondisi ekonomi belum baik.
Hal ini ditandai dengan adanya pegawai perusahaan tertentu yang dirumahkan. Sehingga pelatihan tersebut mindsetnya bukan menjadi pekerja tapi menjadi wirausaha.
'' Termotivasi menjadi entreprenuer atau wirausha, meskipun ada tantangan yang penting usaha untuk menjadi wirausaha muda,'' ungkap Fahmi. Gunakan teknologi dalam pengembabhan usaha misalnya handphone (HP) yang kini bukan hanya alat komunikasi melainkaj alat produksi seperti memasarkan produk usaha.