SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi membuka kegiatan Tim Koalisi Organisasi Profesi (KOPI) TB (Tuberkulosis) dan DPPM (District Based Public Private Mix) TB di Ruang Pertemuan Dinas Kesehatan, Kamis (6/10/2022).
Dalam Kopi TB ada sebanyak 14 organisasi profesi kesehatan yang akan berperan dalam penanganan kasus TB dan kegiatan ini untuk melakukan koordinasi penurunan angka TB.'' Setelah 30 bulan berjibaku dalam penanganan pandemi Covid-19 dan kemudian gerakan imunisasi BIAN, kini berlanjut ke penanganan TB,'' kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Ia berharap kehadiran dalam momen ini dalam rangka memotivasi dan memguatkan menuntaskan masalah TB. Di mana, Indonesia masuk tiga besar dalam kasus TB setelah India dan Cina, dan amanat langsung presiden harus berkolaborasi menuntaskan penyakit TB.
Tidak hanya target Indonesia tapi global masuk MDGs. Dalam artian kerja harus terkoneksi dan sinergi antara berbagai unsur terlibat.
Salah satunya KOPI TB berkhidmat memberikan layanan kepada warga. KOPI TB kolaborasi organisasi profesi bersinergi saling menguatkan merencanakan menurunkan angka kasus TB. '' Mari kolaborasi dan menguatkan yang terpeting tidak lelah terus bergerak,'' kata dia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Wahyu Handriana menambbahkan, Koalisi Organisasi Profesi ini gabungan profesi kesehatan komitmen dalam penganan TBC. Sementara DPPM adalah jejeriang layanan menemukan mengendalikan TB dan memastikan layanan kepada masyarakat yang menderita TBC mendapatkan layanan yang baik.
Data Dinkes di Kota Sukabumi sejak Januari hingga sekarang ada sebanyak 1.122 kasus TB tersebar di sejumlah layanan. Dari jumlah 201 orang adalah anak-anak.
Reportase : Dila Novianti
Dokumentasi : Dede Soleh Saeful