Program pengembangan kapasitas daya saing kepemudaaan yang digelar Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) ini dalam rangka mendongkrak potensi kreatif pemuda dalam bidang perfilman. '' Kegiatan ini untuk menguatkan potensi pemuda agar bisa melesat,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Sebab, pemerintah kini fokus pada anak muda dalam meningkatkan kreativitas. Fahmi menekankan, ada tiga model ekonomi seiring percepatan teknologi dan berakhirnya pandemi Covid-19.
Ketiganya yakni ekonomi digital, ekonomi kreatif dan ekonomi hijau. Pertama ekonomi digital hari ini tidak bisa lepas dari digitalisasi yakni penggunaan teknologi.
Kedua ekonomi kreatif yakni Sinematografi bagian Subsektor ekonomi kreatif yang bertahan di era pandemi adalah ekonomi kreatif. Ekonimi kreatif dengan jadi penulis muda, penulis naskah dan editor muda film.
Terakhir ekonomi hijau. Pemerintah mendorong kendaraan listrik dan membuka ruang terbuka hijau. Fahmi juga menekankan, peran penting film di era kemajuan teknologi informasi yakni hiburan, inspirasi, dan edukasi. Sehingga film menyimpan peluang yang potensial.
'' Pelatihan sinematografi ini membedah naskah film dan proses produksi mulai pra dan pasca produksi,'' ungkap Fahmi. Mari buat bangga dan membahagiakan warga dengan bangkitkan potensi pemuda.
Kepala Bidang Kepemudaaan Disporapar Kota Sukabumi Sulaeman menerangkan, sasaran kegiatan adalah anggota komunitas berusia 16-30 tahun. '' Membangkitkan potensi pemuda dalam bidang film,'' kata dia.
Menurut Sulaeman, para peserta kegiatan ini nantinya akan membuat film yang akan diikutkan lomba. Hal ini sebagai hasil dari pelatihan tersebut.
