Bantu Korban Bencana, Wali Kota Sukabumi Sampaikan Terimakasih ke Menteri Sosial

SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi mendampingi kunjungan Menteri Sosial Tri Rismaharini ke lokasi bencana banjir di Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jumat (18/2/2022) malam.

Pada momen tersebut Menteri Sosial memberikan bantuan kepada keluarga korban bencana yang meninggal dunia dan warga yang terdampak bencana lainnya. Selain wali kota, ikut mendampingi Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin dan Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Dedy Arianto.

'' Beberapa daerah di Jabar dan Banten mempunyai kelerengan kemiringan dampaknya macam-macam, kalau hujan bisa menyebabkan longsor,'' ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini. Di mana ketika curah hujan tinggi maka harus ada tingkat kewaspadaan yang tinggi khsusunya di saat musim hujan dan cuaca ekstrem.

Oleh karenanya kata Risma, bersama masyarakat mengantisipasinya dan jangan sampai tidak tanggap. Dalam kejadian bencana perlu diperhatikan orang sakit dan lansia dimana dalam surat edaran disabilitas dan lansia serta sakit yang diberikan tanda di rumah masing-masing.

Sehingga harus mulai memperhatikan itu jangan sampai ada keluarga yang tertinggal kalau bersama-sama dilakukan pasti bisa. Di daerah dengan kemiringan tinggi dan curah hujan tinggi maka warga mencari tempat yang aman dan dibantu sarana tenda.

'' Ketika hujam atau malam hari ada ronda yang mengingatkan untuk mengantisipasi bencana dan ketika hujan sementara mengungsi,'' kata dia.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengucapkan terimakasih atas bantuan dan perhatian yang diberikan Menteri Sosial. '' Jumlah titik bencana yang sampai 68 titik dan ada korban jiwa, sehingga Bu Menteri datang ke Sukabumi memberikan dukungan,'' kata dia.

Bantuan dari Mensos ini lanjut Fahmi, cukup banyak misalnya santunan keluarga korban meninggal dan memberikan bantuan kepada korban bencana makanan dan air bersih. Sementara kebutuhan sehari-hari warga dipasok dari Dinas Sosial Sukabumi sampai situasi aman.

Hingga Jumat malam belum ada pengungsi karena warga terdampak sementara tinggal di rumah saudara. Meskipun demikian tenda disiapkan ketika dibutuhkan siap.